JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menyambut baik langkah TNI yang mengirimkan pasukan Satuan Tugas (Satgas) Garuda RI untuk menangani kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Australia.
"Kalau kita lihat, kita negara bertetangga ini kan saling tolong-menolong, politik luar negeri kita ini bebas aktif membangun persaudaraan dunia, sehingga kita punya kewajiban menolong," ujar Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto di kantor DPP PDI-P, Jakarta, Sabtu (1/2/2020).
Hasto mengungkapkan, ketika Indonesia dilanda bencana alam seperti gempa bumi maupun tsunami, banyak negara sahabat turut membantu.
Baca juga: TNI Berangkatkan Satgas Garuda ke Australia Bantu Padamkan Karhutla
Karena itu, langkah TNI yang membantu Australia menghadapi persoalan karhutla dinilai tepat.
"Apa yang dilakukan oleh TNI itu merupakan hal yang positif. TNI juga kan menjalankan fungsi-fungsi non-militer, fungsi-fungsi membangun persaudaraan itu dilakukan dengan baik dan kami menanggapi itu secara positif," kata Hasto.
Diberitakan sebelumnya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Sabtu (1/2/2020) pagi, memberangkatkan Satuan Tugas (Satgas) Garuda RI untuk membantu pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Australia.
Satgas Garuda RI itu sendiri diketahui berisi 44 orang yang berasal dari berbagai latar belakang instansi yang berbeda.
Sebanyak 44 orang itu terdiri dari 41 personel TNI, dua orang berasal dari Kementerian Luar Negeri dan seorang dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Baca juga: Panglima TNI Pimpin Upacara Pelepasan Satgas Bantuan Kebakaran Hutan di Australia
Sebanyak 41 personel TNI itu juga berasal dari satuan berbeda-beda. Sebanyak tiga personel TNI AD dan seorang dari TNI AU bertugas sebagai Tim LO.
Adapun, 36 personel sisanya terdiri dari 26 personel dari Menzikon TNI AD, enam personel dari Bataliyon Maritim TNI AL, empat personel dari Disfaksonau TNI AU dan dua orang lainnya dari Tim Kesehatan TNI AD.
Satgas Garuda RI bertugas membantu rural fire service atau layanan pemadaman kebakaran pada lapis kedua.
Kemudian, membuka dan membersihkan akses ke pemukiman warga dan jalur-jalur lainnya dengan wilayah operasi radius yang aman berkisar 5-10 kilometer di Distrik Eden, NSW.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.