Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KTT di AS Ditunda, Bagaimana Nasib Pesawat Presiden yang Sudah Disewa?

Kompas.com - 29/02/2020, 15:51 WIB
Ihsanuddin,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Istana Kepresidenan menilai, langkah Amerika Serikat yang menunda penyelenggaran KTT Asean-Amerika Serikat Summit di Las Vegas, tidak perlu dipermasalahkan.

Acara tersebut sedianya dijadwalkan pada pekan kedua Maret 2020.

Istana pun sudah menyewa pesawat berbadan lebar tipe Boeing 777-300ER milik maskapai Garuda Indonesia untuk digunakan Presiden Jokowi dan rombongan menghadiri acara tersebut.

Tenaga Ahli Utama Kedeputian Komunikasi Politik Kantor Staf Presiden Donny Gahral Adian mengatakan, pesawat yang sudah terlanjur disewa tetap bisa digunakan setelah Amerika Serikat menentukan jadwal terbaru acara itu.

"Ini kan hanya penundaan. Mengenai pesawat tentu saja, ini kan pesawat yang disewa bisa saja dipakai kapan saja. Ketika memang waktu tempat yang definitif sudah ditetapkan oleh pemerintah Amerika Serikat," kata Donny saat dihubungi, Sabtu (29/2/2020).

Baca juga: Antisipasi Virus Corona, KTT ASEAN dan AS Lagi-lagi Diundur

Donny juga menilai, uang sewa yang dibayarkan tak akan sia-sia karena Garuda merupakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara.

"Ya ini kan maskapai milik negara Garuda. Jadi sebenarnya tidak ada yang harus dipikirkan mengenai soal uang sewa. Tentu saja ada uang sewa yang dibayarkan, tapi kalau hanya ditunda tentu saja toh sebenarnya akan dipakai juga," ucap Donny.

"Ya tinggal tunggu waktu pelaksanaan saja. Jadi tidak dibatalkan, hanya ditunda karena mengingat situasi kesehatan global saat ini," sambung dia.

Diketahui, Asean-US Summit yang rencananya digelar pada pekan kedua Maret 2020 di Las Vegas, Amerika Serikat, ditunda karena virus Corona (Covid-19).

Baca juga: Trump Usulkan Pertemuan KTT ASEAN di Kota Judi Las Vegas

Pelaksana Tugas Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah mengaku, pihaknya sudah mendapat konfirmasi dari Amerika Serikat soal penundaan ini.

"Ibu Menlu sudah dilaporkan oleh Wakil Dubes RI di DC informasi resmi yang disampaikan pihak AS atas penundaan KTT tersebut," kata Teuku saat dikonfirmasi, Sabtu (29/2/2020).

Padahal, Istana sudah menyewa pesawat berbadan lebar milik Garuda Indonesia untuk Presiden Jokowi dan rombongan berangkat ke acara itu.

Foto pesawat Garuda Boeing 777-300ER yang dicat layaknya pesawat kepresidenan sempat viral dan jadi perbincangan di media sosial.

Pihak istana pun membenarkan menyewa pesawat Garuda agar Presiden Jokowi dan rombongan tak melakukan banyak transit saat pergi ke AS.

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menyebut, dengan menyewa pesawat ini, maka Presiden Jokowi dan rombongan bisa menghindari transit di negara yang positif virus Corona.

Baca juga: Update Terkini, Berikut 8 Negara di Eropa dan Amerika Latin yang Konfirmasi Kasus Corona

Sebab, perjalanan dari Indonesia ke Las Vegas, Amerika Serikat, dapat ditempuh dengan satu kali transit saja.

"Dengan waktu maksimal penerbangan di atas 12 jam, tempat transit dapat dipilih negara yang aman dari penyebaran virus corona,” kata Heru.

Jika menggunakan pesawat kepresidenan Indonesia-1 tipe Boeing 737-800 saat ini, maka Presiden dan rombongan harus melakukan beberapa kali transit. Sehingga, menurut dia, perjalanan bisa mencapai dua hari.

Selain efisiensi waktu, Heru menyebut penyewaan pesawat ini juga demi pengematan anggaran. Daya tampung pesawat yang luas membuat menteri pendamping dapat berada dalam satu pesawat.

"Sehingga akan jauh lebih murah dibandingkan jika para menteri ini satu persatu menggunakan pesawat komersil," ucap Heru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com