Yurianto mengatakan, pihaknya menyiapkan kurang lebih 30 orang petugas kesehatan untuk keperluan observasi ini.
"Kita rencanakan hari Rabu siang seluruh tim pendukung kita dorong ke sana (Pulau Sebaru Kecil), termasuk tim kesehatan yang jumlahnya sekitar 30 orang. Mereka akan dampingi proses observasi selama 14 hari tidak terputus di Sebaru," kata dia.
Menurut Yurianto, setidaknya, ada tiga sub tim kesehatan yang akan dikirim ke Pulau Sebaru Kecil selama masa observasi.
Pertama, sub tim kesehatan lingkungan. Mereka akan bertanggung jawab terhadap masalah kesehatan lingkungan, penanganan sampah, pengawasan dapur, hingga kualitas bahan makanan.
Kedua, sub tim surveilan, yang bertanggung jawab mencatat hasil pengukuran suhu tubuh, pendataan, dan pengolahan data. Hasil pengolahan data itu selanjutnya akan dikirim ke Kemenkes pusat untuk menjadi bahan evaluasi.
Baca juga: Mengenal KRI Soeharso, Kapal untuk Evakuasi WNI di World Dream
Tim ini akan melakukan pemantauan kesehatan setiap hari terhadap seluruh WNI yang diobservasi.
"Kita akan pakai pola sama dengan Natuna, ada pemeriksaan pagi sore," ujar Yurianto.
Terakhir adalah sub tim layanan medis. Tim ini terdiri dari seorang dokter spesialis penyakit dalam, dokter umum, dan beberapa perawat.
Pemerintah hingga saat ini masih terus melakukan persiapan, baik penjemptan maupun observasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.