Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Skenario Pemerintah Pulangkan dan Observasi 188 WNI Kru World Dream...

Kompas.com - 26/02/2020, 05:55 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah terus menyiapkan rencana pemulangan 188 warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi kru Kapal Pesiar World Dream dari Hongkong.

Pemulangan ini dilakukan menyusul dihentikannya pengoperasian kapal World Dream akibat wabah virus corona.

Meski dipulangkan, setibanya di Tanah Air seluruh WNI ini tak langsung pulang ke kediaman masing-masing. Sebab, mereka harus menjalani masa observasi untuk memastikan tak terjangkit virus corona.

Bagaimana skenario pemulangan dan observasi yang direncanakan pemerintah untuk ke-188 WNI ini? Berikut selengkapnya.

1. Dijemput hari ini

Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Achmad Yurianto mengatakan, penjemputan 188 WNI kru Kapal Pesiar World Dream akan dilakukan pada Rabu (26/2/2020).

Pemerintah akan menggunakan KRI Soeharso milik TNI Angkatan Laut untuk mengeksekusi rencana ini.

"Akan kita jemput recananya titik temu di Selat Durian pada tanggal 26 (Febuari) pukul 10.00, dari World Dream menunju ke KRI Soeharso," kata Yurianto saat konferensi pers melalui video telekonferensi yang dipantau dari Gedung Kemenkes, Jakarta Selatan, Selasa (25/2/2020).

Yurianto mengatakan, setibanya di KRI Soeharso, petugas Kemenkes akan memeriksa kesehatan para WNI. Termasuk, mengambil spesimen mereka untuk diteliti dan dibuktikan apakah ada yang terjangkit virus corona atau tidak.

Meski begitu, menurut Yurianto, seluruh WNI itu sebenarnya telah menjalani proses pemeriksaan kesehatan di Hongkong pada 5 sampai 9 Febuari. Hasilnya, tak ada WNI yang terinfeksi corona atau dalam keadaan sakit.

Baca juga: Jumat Ini, 188 WNI Kru Kapal World Dream Diprediksi Tiba di Sebaru Kecil

"Kita tetap akan lakukan pemeriksaan," ujar dia.

Diharapkan, pada Jumat (28/2/2020), ke-188 WNI telah sampai di lokasi observasi di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

"Diharapkan perhitungannya pada hari Jumat dini hari estimasinya pada pukul 03.00 KRI Soeharso sudah sampai di Sebaru," kata Yurianto.

2. Alasan Sebaru Kecil

Berbeda dari WNI yang dipulangkan dari Wuhan, China, 188 WNI kru Kapal Pesiar World Dream tidak akan diobservasi di Natuna, melainkan di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Yurianto mengatakan, wilayah itu dipilih karena adanya tempat yang dinilai memadai.

"Yang pasti di Sebaru Kecil sudah ada existing bangunan yang dulu sudah dibangun tahun 2008 dan diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyobo, di mana Sebaru Kecil ini memang didesain untuk klinik rehabilitasi ketergantungan narkoba," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com