JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman meminta WNI di Kapal Diamond Princess yang menjadi epicentrum baru penyebaran virus corona bersabar. Ia memastikan pemerintah akan mengevakuasi mereka sesegera mungkin.
"Kami berpesan, agar sedikit bersabar karena pemerintah akan menjemput segera. Keputusan politik sudah diambil oleh Presiden Joko Widodo," kata Fadjroel melalui keterangan tertulis, Selasa (25/2/2020).
Baca juga: WNI di Diamond Princess Merasa Dibunuh Perlahan, Ini Respons Menkes
Ia menambahkan pemerintah tengah menyiapkan langkah-langkah teknisnya, sebagaimana disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
Fadjroel juga menambahkan pihak KBRI Tokyo dan Kementerian Luar Negeri sudah berkomunikasi dengan WNI di Kapal Diamond Princess. Ia juga menyatakan pemerintah telah menyediakan logistik bagi mereka.
Fadjroel memastikan pemerintah memberi perlakuan yang sama antara WNI di Wuhan, China dengan WNI di Kapal Diamond Princess.
"Perlakuan sama terhadap WNI yang terdampak virus corona juga berlaku baik yang di Provinsi Hubei, kapal Diamond Princess, maupun yang berada kapal World Dream," kata Fadjroel.
Baca juga: Belum Ada Kepastian Pemulangan WNI Kru Kapal Diamond Princess, Kemenkes Minta Dimaklumi
"Tidak ada seorang pun yang akan ditinggalkan pemerintah. Dan itu keputusan politik yang sudah diambil oleh Presiden Joko Widodo," lanjut dia.
Diberitakan, kru kapal pesiar Diamond Princess di Yokohama, Jepang, meminta kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk melakukan evakuasi.
Mereka berharap pemerintah menjemput tidak menggunakan kapal laut karena akan memakan waktu dua pekan perjalanan.
"Kepada Pak Presiden Jokowi yang terhormat, kami yang berada di Diamond Princess di Yokohama sudah sangat takut, ibaratnya dibunuh pelan-pelan," ungkap salah satu kru.
Pada Kamis (20/2/2020) lalu, pemerintah memang sudah mendiskusikan terkait evakuasi lewat jalur laut. Kapal yang akan digunakan adalah kapal medis milik Angkatan Laut RI, yaitu KRI Dr Soeharso.
Kapal tersebut kini berada di dermaga Komando Armada Dua (Koarmada II) Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur.
Kepada ABC Indonesia, Sasa, salah satu kru kapal, mengungkapkan bahwa negara lain sudah memberikan kepastian evakuasi.
Baca juga: Moeldoko Sebut KRI Suharso Paling Siap Evakuasi WNI di Kapal Diamond Princess
Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Achmad Yurianto mengatakan, pemerintah belum dapat menentukan waktu pemulangan 78 warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi kru Kapal Pesiar Diamond Princess.
Menurut Achmad, pemulangan ini bukan sebuah hal yang mudah. Oleh karenanya ia meminta masyarakat untuk maklum.
"Jadi sampai sekarang kita belum dapat kepastian kapan (WNI kru Kapal Pesiar Diamond Princess) akan dijemput," kata Achmad saat konferensi pers melalui video telekonferensi yang di Gedung Kemenkes, Jakarta Selatan, Selasa (25/2/2020).
"Kita maklumi karena ini bukan sesuatu yang mudah," lanjut dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.