Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KSAU Terima Laporan Kenaikan Pangkat 11 Pati TNI AU

Kompas.com - 14/02/2020, 09:09 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna menerima laporan kenaikan pangkat 11 perwira tinggi (Pati) TNI AU di Gedung Suma II, Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (13/2/2020).

Dua Pati yang mendapat kenaikan pangkat dari Marsma TNI ke Marsda TNI adalah Marsda TNI R Ismet Ismaya Saleh (Pa Sahli Tk. III Bid. Hubint Panglima TNI) dan Marsda TNI I Nyoman Trisantosa (Aspers Kasau).

Sedangkan sembilan perwira menengah berpangkat kolonel yang mendapat kenaikan pangkat menjadi Marsekal Pertama (Marsma) yaitu Marsma TNI Nandang Sukama (Pa Sahli Tk. II Bid. Jahpers Panglima TNI), Marsma TNI Benedictus Benny (Karo Perencanaan Organisasi dan Keuangan Setjen Wantannas), serta Marsma TNI Umar Fathurrohman (Direvbang Sesko TNI).

Baca juga: TNI AU: Drone Telah Jadi Ancaman Signifikan dan Masif

Kemudian Marsma TNI Dirk Poltje Lengkey (Dirdik Kodiklat TNI), Marsma TNI Agus M Bahron (Kapusinfohlata TNI), Marsma Amirullah HZ (Kapusdatin BNPP), Marsma TNI Agustinus Prapto N (Kadismatau), Marsma TNI Agus Sudarmanto dan Marsma TNI Aminto Senisuka.

Sebelas Pati TNI AU itu melaporkan kenaikan pangkatnya kepada KSAU.

"Kenaikan pangkat tersebut berdasarkan Surat Keputusan Kasau Nomor Kep/33-TIII/II/2020 tanggal 13 Februari 2020," ujar Yuyu dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (14/2/2020).

Baca juga: Kekuatan Pokok Minimum Baru 45 Persen, TNI AU Fokus Bangun Sistem Pertahanan

Sebelumnya pada hari yang sama, sebelas Pati TNI AU telah melaksanakan laporan kenaikan pangkat kepada Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto di Skadron Udara 17 Lanud Halim Perdanakusuma bersama dengan para Pati TNI AD dan TNI AL.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com