Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini yang Terlintas di Pikiran Najwa Shihab saat Dengar Nama Sandiaga Uno

Kompas.com - 11/02/2020, 09:44 WIB
Sania Mashabi,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jurnalis sekaligus presenter TV Najwa Shihab mengungkap satu kata yang menggambarkan sosok eks Wakil Gubenur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno.

Menurut dia, satu kata yang menggambarkan Sandiaga adalah unit usaha kecil menengah (UMKM).

"(Sandiaga Uno?) UMKM mungkin. Pengusahalah Mas Sandi itu pengusaha," kata Najwa saat wawancara khusus dengan Kompas.com, Jumat (7/2/2020).

Sandiaga Uno memang dikenal sebagai pengusaha besar.


Baca juga: Najwa Shihab: Fadli Zon Itu Unik...

Sebelum melepas sejumlah kepemilikan di perusahaan-perusahaan miliknya karena mengemban jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga punya peran besar dalam merintis dua perusahaan yang masih eksis sampai saat ini.

Dua perusahaan yang dimaksud adalah PT Recapital Advisors dan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk.

Recapital maupun Saratoga merupakan perusahaan yang dimulai dan dijalankan Sandiaga bersama sejumlah rekannya ketika dia terkena dampak krisis moneter tahun 1997 silam dan sempat menjadi pengangguran selama beberapa bulan.

Baca juga: Mendengar Nama Susi Pudjiastuti, Najwa Shihab Teringat Koboi, Kok Bisa?

Dilansir oleh Bloomberg.com, tercatat bahwa Recapital merupakan perusahaan yang bergerak di bidang investasi dan jasa penasihat keuangan.

Melalui anak usahanya, Recapital juga bergerak di bidang lain, seperti asuransi jiwa dan layanan perbankan.

Recapital didirikan tahun 1997 dengan basis di Jakarta dan saat ini merupakan anak usaha dari PT Renaissance Capital Asia.

Baca juga: Saat Najwa Shihab Bicara soal Anak Muda dalam Gerakan Peduli Lingkungan

Kantornya beralamat di Gedung Recapital lantai 10-11 di Jalan Adityawarman Kavling 55, Jakarta Selatan, dengan posisi eksekutif utama (CEO) ditempati oleh Thomas Warren Shreve dan Sandiaga sebagai Co-Founder.

Tidak lama setelah ada Recapital, Sandiaga bersama rekannya, Edwin Soeryadjaya, melihat ada peluang dari ketidakpastian ekonomi dan politik pada tahun 1997.

Edwin merupakan pengusaha sekaligus anak kedua dari William Soeryadjaya, pendiri Astra International.

Mengutip laman resmi Saratoga di saratoga-investama.com, disebutkan bahwa Edwin dengan Sandiaga menangkap momen untuk menjajaki peluang investasi, di mana banyak investor saat itu memindahkan investasinya ke luar negeri.

Baca juga: Najwa Shihab: Mahasiwa Jangan Cuma Ngurusin IPK

Dari sana, didirikanlah Saratoga tahun 1998 dan terus beroperasi sampai saat ini.

Halaman:


Terkini Lainnya

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com