Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulfachri Harahap Anggap Wajar Ada Riak dalam Pemilihan Ketua Umum PAN

Kompas.com - 10/02/2020, 16:33 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KENDARI, KOMPAS.com - Calon ketua umum Partai Amanat Nasional Mulfachri Harahap mengatakan, perbedaan pendapat dan gesekan menjelang pemilihan ketua umum PAN di Kongres V PAN merupakan hal yang wajar terjadi.

Namun, ia mengatakan, gesekan antar-pendukung bakal calon ketua umum PAN tidak akan menggangu acara inti Kongres V PAN.

"Seperti yang saya sampaikan berkali-kali, dalam sebuah pesta besar kalau ada satu-dua piring pecah, saya kira itu hal yang wajar dan tidak merusak kemeriahan pesta," kata Mulfachri di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (10/2/2020).

Baca juga: Arena Kongres V PAN Ricuh, Peserta Minta Pendaftaran Ditutup

Sementara itu, terkait peluangnya menduduki kursi Ketua Umum PAN, Mulfachri optimistis bisa unggul dari kandidat calon ketua umum PAN lainnya.

Namun, ia enggan menyebutkan, jumlah dukungan dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) yang sudah diperoleh.

"Saya tidak mau menyebut angka, nanti angka kamu adu dengan angka sana (kandidat lain)," ujar dia.

Mulfachri Harahap telah mendaftarkan diri sebagai bakal calon ketua umum PAN pada Sabtu (8/2/2020).

Baca juga: Jika Jadi Ketum PAN, Mulfachri Harahap Janji Tak Maju Pilpres

Mulfachri menyatakan, pihaknya sudah memetakan dukungan yang didapatkan. Ia mengaku mengantongi 355 suara potensial dari total 590 suara.

"Soal dukungan sampai hari ini, Alhamdullilah, hadir per 8 Februari sebelum berangkat ke kendari 298 voters. Saya kira lebih dari setengah, dari dukungan potensial sekitar 355," ujar Mulfachri.

Baca juga: Didukung Amien Rais, Mulfachri Harahap Gandeng Hanafi Rais dalam Kongres PAN

Dia mengatakan, dukungan itu telah dihitung secara cermat. Meski demikian, Mulfachri mengaku tidak mau asal melontarkan klaim.

"Kami menghitung secara hati-hati dan cermat. Kami melakukan pendekatan yang lebih substantif dibandingkan hal-hal yang sifatnya artifisial yang selama ini sering disampaikan beberapa teman-teman," ucap dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat 'Nyantol'

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat "Nyantol"

Nasional
Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok Email Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok Email Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Nasional
Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Nasional
Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Nasional
Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Nasional
KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com