Namun, ia mengatakan, gesekan antar-pendukung bakal calon ketua umum PAN tidak akan menggangu acara inti Kongres V PAN.
"Seperti yang saya sampaikan berkali-kali, dalam sebuah pesta besar kalau ada satu-dua piring pecah, saya kira itu hal yang wajar dan tidak merusak kemeriahan pesta," kata Mulfachri di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (10/2/2020).
Sementara itu, terkait peluangnya menduduki kursi Ketua Umum PAN, Mulfachri optimistis bisa unggul dari kandidat calon ketua umum PAN lainnya.
Namun, ia enggan menyebutkan, jumlah dukungan dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) yang sudah diperoleh.
"Saya tidak mau menyebut angka, nanti angka kamu adu dengan angka sana (kandidat lain)," ujar dia.
Mulfachri Harahap telah mendaftarkan diri sebagai bakal calon ketua umum PAN pada Sabtu (8/2/2020).
Mulfachri menyatakan, pihaknya sudah memetakan dukungan yang didapatkan. Ia mengaku mengantongi 355 suara potensial dari total 590 suara.
"Soal dukungan sampai hari ini, Alhamdullilah, hadir per 8 Februari sebelum berangkat ke kendari 298 voters. Saya kira lebih dari setengah, dari dukungan potensial sekitar 355," ujar Mulfachri.
Dia mengatakan, dukungan itu telah dihitung secara cermat. Meski demikian, Mulfachri mengaku tidak mau asal melontarkan klaim.
"Kami menghitung secara hati-hati dan cermat. Kami melakukan pendekatan yang lebih substantif dibandingkan hal-hal yang sifatnya artifisial yang selama ini sering disampaikan beberapa teman-teman," ucap dia.
https://nasional.kompas.com/read/2020/02/10/16330771/mulfachri-harahap-anggap-wajar-ada-riak-dalam-pemilihan-ketua-umum-pan