Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Agenda Lawatan Jokowi di Australia

Kompas.com - 09/02/2020, 10:25 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo melawat ke Australia pada 8-10 Februari. Jokowi tiba di Bandara Defence Establishment Fairbairn, Canberra, Australia, pada Sabtu (8/2/2020) pukul 20.45 waktu setempat.

Setelah itu, Presiden dan rombongan menuju hotel tempat bermalam selama berada di Canberra.

Setibanya di hotel, ratusan warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Canberra dan sekitarnya menyambut kedatangan Kepala Negara dengan riuh hingga area luar hotel. Presiden pun menghampiri mereka untuk menyapa dan melayani permintaan swafoto.

Baca juga: Kunjungi Australia, Jokowi Juga Diskusi soal Ibu Kota Baru

Pada, Minggu, (9/2/2020), Presiden akan disambut dengan upacara penyambutan kenegaraan oleh Gubernur Jenderal Australia David Hurley beserta istri di Government House, Canberra.

"Untuk acara besok intinya adalah penyambutan kenegaraan yang akan dilakukan di Government House yang akan diteruskan dengan pertemuan dengan Gubernur Jenderal dan jamuan makan kenegaraan," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang turut mendampingi Presiden di Hotel Hyatt Canberra, Sabtu (8/2/2020) malam.

Pada malam harinya, Presiden diagendakan untuk menuju The Lodge. Di tempat tersebut, Presiden akan mengadiri jamuan santap malam oleh Perdana Menteri Australia Scott Morrison.

"Pada saat jamuan makan malam besok akan sudah akan mulai membahas beberapa isu bilateral. Tapi karena jamuan makan malam sifatnya akrab akan banyak hal-hal yang akan dibahas di situ," lanjut Retno.

Baca juga: Presiden Jokowi Akan Pidato di Hadapan Parlemen Australia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com