Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungi WNI yang Diobservasi di Natuna, Prabowo Bantu Obat-obatan

Kompas.com - 05/02/2020, 16:01 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Rabu (5/2/2020), mengunjungi WNI yang sedang menjalani observasi kesehatan di Pulau Natuna, Kepulauan Riau terkait virus corona.

Tiba di Lanud Raden Sadjad, Menteri Prabowo langsung meninjau hanggar tempat observasi dengan menggunakan bus milik TNI AL.

"Hari ini saya diajak Menkes untuk meninjau tempat observasi dari para warga negara kita yang dievakuasi dari Wuhan," kata Prabowo, sebagaimana dikutip dari Antara.

Baca juga: Prabowo dan Terawan Temui WNI di Karantina Natuna Pakai Masker Biasa

Berdasarkan informasi yang diterima, Prabowo mengatakan, seluruh WNI yang diobservasi di Natuna dalam kondisi sehat.

Hanya saja, seluruh WNI itu tetap harus menjalani masa observasi selama 14 hari semenjak evakuasi sebagaimana mengikuti protokol kesehatan dari WHO.

Dalam kesempatan itu, Prabowo mengajak rakyat Indonesia tetap tenang dan mempercayakan penanganan penyebaran wabah virus corona di dalam negeri kepada pemerintah.

"Kalau kita kerja sama, rakyat bersama pemerintah, bersama TNI, kita akan tempuh semua dengan baik," kata dia.

Dalam kunjungan itu, Prabowo juga memberikan bantuan obat untuk WNI yang diobservasi dan petugas di ring satu untuk menjalankan tugas.

Baca juga: Tiba di Natuna, Menhan dan Menkes Langsung Gelar Rapat Tertutup

Obat-obat itu untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Diberitakan, para WNI yang dipulangkan dari Wuhan akan diisolasi di wilayah Kabupaten Natuna.

Rencananya mereka akan ditempatkan di hanggar milik Lanud Raden Sadjad selama dua pekan.

Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo dalam keterangan tertulis mengatakan, hanggar yang digunakan untuk observasi WNI dari Wuhan cukup luas sehingga mereka bisa melakukan aktivitas dengan nyaman.

Selain itu, lokasi hanggar terbilang jauh dari bandara sipil sehingga mereka tidak bersinggungan langsung dengan masyarakat.

Baca juga: Bukan dari Eropa, WNA yang Diobservasi di Natuna Ternyata Berasal dari AS

"Bahkan lokasinya juga terbilang jauh dengan bandara sipil, jadi tidak ada yang perlu dicemaskan. Yang terpenting para WNI tersebut bisa berolahraga dengan suasana alam yang masih alami," jelas Doni, Sabtu (1/2/2020).

Doni juga menegaskan bahwa para WNI yang dipulang dari Wuhan dalam keadaan sehat karena WHO telah menetapkan sejumlah aturan bahwa yang positif mengidap virus Corona, dilarang keluar dari dari Wuhan.

Selain itu, saat tiba di Bandara Hang Nadim Batam, mereka akan diperiksa dan jika ditemukan WNI yang suhu tuhunya di atas rata-rata maka akan langsung mendapatkan perawatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com