JAKARTA, KOMPAS.com – Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan 54 penyebaran informasi palsu (hoaks) dan kurang tepat (disinformasi) terkait virus corona jenis baru yang berasal dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China.
Penyebaran informasi ini meningkat dua pekan terakhir atau pasca-Pemerintah China menerapkan kebijakan lockdown atau mengisolasi kota asal penyebaran virus tersebut.
Sebagian besar informasi palsu yang beredar di media sosial itu terkait keberadaan pasien yang diduga terjangkit virus tersebut di sejumlah rumah sakit yang ada di seluruh wilayah Tanah Air.
Baca juga: [Hoaks] Virus Corona Menular Melalui Keringat di Makanan Kaleng China
Dari data yang dikumpulkan Kemenkominfo dari sejumlah pemberitaan media massa, pihak rumah sakit yang disebut telah menerima pasien yang diduga terpapar virus tersebut, telah membantahnya.
"Hasil pantauan Tim AIS Kementerian Kominfo ada 54 informasi hoaks. Isinya beragam, mulai dari soal sumber penyebaran, ada kabar pasien di rumah sakit beberapa daerah terkena virus corona, hingga soal pencegahan dan penyembuhannya," kata Menkominfo Johnny G Plate dalam keterangan tertulis, Senin (3/2/2020).
Dari informasi yang dibagikan Kemenkominfo, Kompas.com merangkum delapan kabar hoaks dan disinformasi yang unik dan tidak masuk akal.
Baca juga: 54 Hoaks Penularan Virus Corona dan Lambatnya Antisipasi Pemerintah
Berikut selengkapnya:
1. Penyembuhan virus corona dengan bawang putih
Beredar informasi di media sosial bahwa bawang putih yang diolah dapat menyembuhkan korban yang terinfeksi virus corona.
Namun, menurut ahli vaksi dari OMNI Hospital Pulomas, dr Dirga Sakti Rambe, SpPD, klaim tersebut hoaks.
Baca juga: Menkes: Tantangan Terberat Tangani Virus Corona adalah Hoaks
Hingga kini, belum ada obat atau vaksin teruji yang bisa menghalau virus tersebut.
Hal itu juga ditegaskan oleh Kementerian Kesehatan, bahwa belum ada obat untuk virus corona jenis baru ini.
2. HP Xiaomi buatan China dapat menularkan virus corona
Virus corona juga ramai diperbincangkan di media sosial lantaran disebutkan dapat menular melalui server Xiaomi, yang notabene merupakan ponsel asal China.
Namun, menurut Sekretaris Ditjen P2P Kemenkes Achmad Yurianto, virus corona tidak bisa hidup di benda mati.
Baca juga: Ini Daftar Artikel Hoaks Seputar Virus Corona yang Tersebar di Medsos