Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nestapa WNI di Wuhan dan Skema Evakuasi TNI AU

Kompas.com - 30/01/2020, 09:26 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Krisiandi

Tim Redaksi

"Kita sudah siapkan pesawat (dua) Boeing 737 dan 1 C130 Hercules. Kita juga siapkan personel dari batalion kesehatan," ujar Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI AU Marsma TNI Fajar Adrianto saat dikonfirmasi, Rabu (28/1/2020).

Baca juga: Siagakan Tiga Pesawat, TNI AU Siap Evakuasi WNI di Wuhan

Fajar menjelaskan, keputusan menyiagakan tiga pesawatnya sudah berdasarkan hasil rapat antara Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).

Namun demikian, ketiga pesawat tersebut sifatnya masih siap siaga.

Pesawat tersebut baru bisa diberangkatkan ke "Negeri Tirai Bambu" apabila sudah ada perintah dari Kemenlu.

"Nunggu dari Kemenlu bisa tembus enggak ke pemerintah sana (China) agar kita bisa berangkat atau tidak, yang jelas TNI AU siap 24 jam," tegas Fajar.

Fajar menambahkan, sejauh ini terdapat 240 WNI yang berada di Kota Wuhan.

Baca juga: Siap Evakuasi WNI dari Wuhan, TNI AU Tinggal Tunggu Perintah

Dari jumlah tersebut, Fajar memastikan bahwa ketiga pesawat masih mampu memulangkan semua WNI dari Wuhan.

"Ini kan sementara terdaftar WNI di sana 240-an ya, sekitar itu," terang Fajar.

"Kita juga belum tahu siapa yang kena, siapa yang tidak, untuk menyiapkan kita lebih banyak ada dua Boeing dan satu Hercules. Kalaupun harus mengangkut sampai 100 sampai 200 orang masih mampu," kata Fajar.

Siapkan lokasi karantina

Tak hanya menyiagakan pesawat dalam misi evakuasi, TNI AU juga telah menyiapkan ruang karantina bagi petugas seusai mengevakuasi WNI yang terkepung virus corona di Wuhan, China.

"(Sepulang dari China) dikarantina. Standarnya 28 hari, di RSPI Dr Suliyanti Jakarta," ujar Fajar.

Fajar menjelaskan, sebelum berangkat, para petugas akan mendapat obat anti-penularan, termasuk masker.

Selain itu, petugas juga akan mendapat suplai makanan di bawah pengawasan ketat. Skema tersebut juga akan berlaku setibanya mereka di Tanah Air.

Hal tersebut dilakukan supaya penjemput dipastikan tidak terpapar virus corona.

"Jadi tidak langsung turun, langsung bebas, dikarantina dulu. Yang kita siapkan itu," kata Fajar.

Baca juga: TNI AU Sudah Siapkan Skema Evakuasi WNI di Wuhan, Termasuk Ruang Karantina

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com