Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Poin Sinergi TNI-Polri, Ini Isinya...

Kompas.com - 28/01/2020, 13:02 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyampaikan tujuh poin penekanan sinergi TNI-Polri dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Hadi mengatakan, poin pertama adalah P5, yang meliputi proper, planing, prevent, pissful, dan performance.

"Jadi perencanaan yang baik akan menghindari performance yang kurang baik," ujar Hadi saat membuka Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri Tahun 2020, di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Selasa (28/1/2020).

Poin kedua adalah peningkatan kesiapsiagaan dan komando kewilayahan. Poin ini bertujuan supaya TNI-Polri terus berkoordinasi mengamankan Pilkada Serentak 2020.

Baca juga: Panglima Ingatkan TNI-Polri Harus Bersinergi, Jangan Berebut Peran

Ketiga, antisipasi kerawanan pemilu, politik identitas, dan pemantauan di titik kerawanan wilayah.

Keempat, turunkan ego sektoral antar-instansi. Kemudian kelima, tingkatkan kepekaan, kepedulian, dan refleksi diri.

Keenam, menjaga kepercayaan TNI dan Polri di tengah masyarakat. Terakhir, netralitas TNI terkait dengan Pilkada Serentak 2020.

Hadi mengatakan bahwa sinergi sangat penting untuk stabilitas keamanan nasional.

"Pada dasarnya sinergi ini bisa terjadi karena ada ketulusan dan keikhlasan kita semua untuk menyatukan di institusi besar yang memiliki kekuatan besar," kata Hadi.

Baca juga: TNI dan Polri Siap Bersinergi Amankan Pilkada 2020 dan PON di Papua

Dalam Rapim TNI-Polri Tahun 2020, rapat dipimpin oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis.

Marsekal Hadi didampingi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna, dan Wakil KSAD Letjen TNI Tatang Sulaiman.

Sedangkan rapim tersebut dihadiri 359 peserta yang terdiri dari 186 pejabat Mabes TNI dan 173 pejabat Polri.

Adapun tema yang diangkat adalah "Dilandasi profesionalitas, soliditas, dan sinergitas, TNI-Polri siap mengamankan Pilkada Serentak 2020 serta mengawal pembangunan nasional dalam rangka menuju Indonesia maju".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com