Hadi mengatakan, poin pertama adalah P5, yang meliputi proper, planing, prevent, pissful, dan performance.
"Jadi perencanaan yang baik akan menghindari performance yang kurang baik," ujar Hadi saat membuka Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri Tahun 2020, di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Selasa (28/1/2020).
Poin kedua adalah peningkatan kesiapsiagaan dan komando kewilayahan. Poin ini bertujuan supaya TNI-Polri terus berkoordinasi mengamankan Pilkada Serentak 2020.
Ketiga, antisipasi kerawanan pemilu, politik identitas, dan pemantauan di titik kerawanan wilayah.
Keempat, turunkan ego sektoral antar-instansi. Kemudian kelima, tingkatkan kepekaan, kepedulian, dan refleksi diri.
Keenam, menjaga kepercayaan TNI dan Polri di tengah masyarakat. Terakhir, netralitas TNI terkait dengan Pilkada Serentak 2020.
Hadi mengatakan bahwa sinergi sangat penting untuk stabilitas keamanan nasional.
"Pada dasarnya sinergi ini bisa terjadi karena ada ketulusan dan keikhlasan kita semua untuk menyatukan di institusi besar yang memiliki kekuatan besar," kata Hadi.
Dalam Rapim TNI-Polri Tahun 2020, rapat dipimpin oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis.
Marsekal Hadi didampingi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna, dan Wakil KSAD Letjen TNI Tatang Sulaiman.
Sedangkan rapim tersebut dihadiri 359 peserta yang terdiri dari 186 pejabat Mabes TNI dan 173 pejabat Polri.
Adapun tema yang diangkat adalah "Dilandasi profesionalitas, soliditas, dan sinergitas, TNI-Polri siap mengamankan Pilkada Serentak 2020 serta mengawal pembangunan nasional dalam rangka menuju Indonesia maju".
https://nasional.kompas.com/read/2020/01/28/13024931/7-poin-sinergi-tni-polri-ini-isinya