Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jokowi Minta Pemenuhan Kebutuhan Korban Banjir Diprioritaskan

Kompas.com - 05/01/2020, 16:18 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

LEBAK, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar pemenuhan kebutuhan korban banjir yang terjadi di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten diprioritaskan.

Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy saat meninjau langsung kondisi lokasi yang terkena banjir di kawasan Lebak, Banten pada Sabtu (4/1/2020).

"Sesuai arahan Presiden, harus diprioritaskan korban banjir termasuk bagaimana kebutuhan hidup sehari-hari harus dipenuhi, kemudian kesehatan, dan masalah pemukiman sementara," ujar Muhadjir saat peninjauan langsung ke lokasi pengungsian di Banjar Irigasi, Lebak, Banten, dikutip dari siaran pers Kemenko PMK, Minggu (5/1/2020).

Baca juga: Presiden Instruksikan Daerah Terisoasi Banjir dan Longsor di Bogor Dibuka Aksesnya

Adapun di Kabupaten Lebak, Banten, beberapa jembatan yang menghubungkan antar-desa terputus.

Ribuan warga terpaksa bertahan di pengungsian akibat kehilangan rumah yang rusak dan terbawa arus banjir bandang yang terjadi Rabu (1/1/2020) lalu.

Berdasarkan data yang dihimpun, di wilayah tersebut terdapat 4.346 Kepala Keluarga (KK) yang tersebar di tujuh posko pengungsian.

Antara lain posko pengungsian Gedung PGRI Kecamatan Sajira, Nangela Desa Calungbungur Kecamatan Sajira, Desa Tambak Kecamatan Cimarga, Kantor Kecamatan Cipanas, Kecamatan Curugbitung, Gedung Serba Guna Kecamatan Lebak Gedong, dan Gedung Futsal Desa Banjar Irigasi Kecamatan Lebak Gedong.

Baca juga: [UPDATE] BNPB: 60 Orang Meninggal Akibat Banjir Jabodetabek dan Lebak

Muhadjir Effendy juga meminta agar pemulihan trauma pasca-bencana untuk para korban bencana ini dilakukan tidak hanya mengandalkan resmi pemerintah saja.

Kemenko PMK mendorong lembaga swadaya masyarakat (LSM) untuk turut serta mendampingi para korban yang berada di pengungsian.

Korban Banjir Bandang di Kampung Somang, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak dievakuasi menggunakan perahu karet lantaran jembatan putus Kamis (2/1/2020)KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN Korban Banjir Bandang di Kampung Somang, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak dievakuasi menggunakan perahu karet lantaran jembatan putus Kamis (2/1/2020)
Sementara itu, Kepala BNPB Doni Monardo yang turut hadir mendampingi mengatakan, penyebab bencana banjir bandang di wilayah Sungai Ciberang, Kabupaten Lebak adalah dikarenakan hujan lebat di wilayah hulu Gunung Halimun Salak serta sisa aktivitas penambangan yang ditinggalkan.

"Jadi tambang-tambang yang ditinggalkan itu ambrol dan longsor membawa material bebatuan dan juga lumpur. Inilah yang menyapu sepanjang daerah Sungai Ciberang hingga menyebabkan kerugian cukup masif yaitu sekitar 1.000 unit rumah yang statusnya rusak berat dan sebagian besar hanyut terbawa arus," kata Doni.

Pemerintah, kata dia, telah menyiapkan dana tunggu hunian bagi para korban sebesar Rp 500.000 per bulan per keluarga.

Baca juga: Korban Banjir Bandang Lebak Bakal Dapat Uang Sewa Rumah Rp 500 Ribu

Dana tersebut akan digunakan untuk biaya sewa rumah masyarakat yang tidak terdampak bencana, karena pemerintah tidak lagi membangun hunian sementara (huntara).

Pemerintah juga mengalokasikan anggaran untuk korban rumah rusak berat sebesar Rp 50 juta, Rp 25 juta untuk rumah rusak sedang, dan Rp 10 juta untuk rumah rusak ringan.

Adapun banjir bandang di kawasan Lebak, Banten terjadi pada Rabu (1/1/2020) yang menerjang lima kecamatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com