Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingatkan Warga Mengungsi, Kepala BNPB: Nyawa Lebih Penting dari Harta

Kompas.com - 02/01/2020, 19:25 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional Doni Monardo mengingatkan masyarakat yang tinggal di bantaran sungai untuk segera mengungsi saat curah hujan tinggi.

Doni menyatakan, selama ini tidak sedikit warga yang memilih bertahan di rumahnya yang ada di bantaran sungai dengan alasan mempertahankan harta benda.

"Kita juga mengimbau agar masyarakat betul-betul sadar, nyawa itu lebih penting dari harga. Harta penting tetapi nyawa lebih penting lagi," kata Doni di Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan, Kamis (2/1/2020).

Doni menuturkan, masyarakat yang tinggal di bantaran sungai mesti segera mengungsi bila curah hujan tinggi.

Sebab, air bisa segera tinggi dan membuat warga kehabisan waktu untuk mengungsi.

Baca juga: Banjir di Perumahan Taman Mangu Tangsel Mulai Surut

Untuk itu, Doni juga meminta pemerintah daerah hingga tingkat desa dan kelurahan untuk mengingatkan para warganya agar meninggalkan daerah aliran sungai.

"Lurah harus berani mengingatkan warganya jangan bertahan lagi di sekitar bibit sungai karna risiko akan besar. Nah para pejabat atau pemimpin daerah yang tegas itu biasanya warganya akan sedikit yang mengalami korban jiwa," kata Doni.

Ia juga mengatakan, para pengungsi juga tidak perlu mengkhawatirkan keamanan barang-barang yang mereka tinggal di rumah.

"Tadi pagi sudah ada kesepakatan dengan semua unsur, TNI, Polri, Basarnas. Ada tim pengamanan jadi aset-aset warga yang ada di daerah tertentu akan diamankan oleh unsur aparat keaamanan," kata Doni.

Hujan yang mengguyur sejak Selasa (31/12/2019) hingga Rabu (1/1/2020) telah mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah Jabodetabek.

Baca juga: Banjir di Perumahan Taman Mangu Tangsel Mulai Surut

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, sebanyak 16 orang meninggal dunia akibat banjir.

“Saat ini BNPB masih terus melakukan pendataan dari berbagai sumber dan kemungkinan jumlah korban bisa bertambah,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi (Kapusdatinkom) BNPB Agus Wibowo dalam keterangan tertulis, Selasa (2/1/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com