Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Dompet Dhuafa Ajak Masyarakat Bergerak pada Isu Kemanusiaan

Kompas.com - 20/12/2019, 09:21 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Di akhir 2019, Dompet Dhuafa kembali menggelar Bulan Kemanusiaan Humanesia.

Bulan Kemanusiaan Humanesia adalah kampanye kemanusiaan tahunan, yang bertujuan mengajak masyarakat berlomba berbuat kebaikan di penghujung tahun tanpa melihat suku, agama, ras, dan antar golongan.

“Kami lihat di momen akhir tahun, masyarakat berbelanja lebih. Banyak kelebihan seperti bonus akhir tahun, yang dibutuhkan orang lain dibanding kita,” kata General Manager of Marketing Communication Dompet Dhuafa Etika Setiawanti seperti dalam keterangan tertulisnya.

Pada Humanesia tahun ini, Dompet Dhuafa mengajak masyarakat umum bergerak dalam isu kemanusiaan seperti pembangunan Rumah Tetap (Rubtap) untuk penyintas gempa Palu, yang hingga kini masih bertahan di bilik pengungsian.

Baca juga: Perempuan Penyintas Gempa Palu Belajar Buat Rumah agar Bisa Awasi Perbaikan Hunian Pasca-gempa

Untuk memulai gerakan tersebut, Dompet Dhuafa berkolaborasi dengan para public figure mengampanyekan Humanesia.

Bertempat di Hanamasa, FX Sudirman, Jakarta Selatan, puluhan public figure dan pegiat media berkumpul dalam acara Sharing Session dan Influencer Meet Up, Selasa (17/12/2019).

“Banyak kebaikan yang bisa kita berikan, yang paling sederhana tersenyum. Kalau orang lain lihat kita senyum, pasti dia juga ikut bahagia,” kata salah satu influencer yang hadir bernama Hanggini.

Dompet Dhuafa juga mengajak para influencer bergerak melalui Wakaf Hari Ibu.

Baca juga: 22 Desember Diperingati sebagai Hari Ibu, Ini Sejarahnya...

Pada Wakaf Hari Ibu, influencer ditantang berbuat kebaikan melalui wakaf dengan mengatasnamakan ibu masing-masing.

Wakaf akan disalurkan pada program wakaf khusus perempuan seperti Khadijah Learning Center (KLC).

KLC adalah lembaga pelatihan usaha khusus perempuan berbasis wakaf pertama di Indonesia, yang dibangun Dompet Dhuafa.

“Program wakaf seperti KLC dikhususkan untuk pemberdayaan perempuan yang menjadi tulang punggung keluarga, agar menjadi wirausahawan,” kata Ketua Humanesia 2019 Muhammad Ihsan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com