Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPP Hanura: Harusnya Wiranto Sadar, Datang ke Munas Tanpa Diundang

Kompas.com - 19/12/2019, 13:21 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Hanura Inas Nasrullah Zubir mengomentari pernyataan mantan Ketua Umum Partai Hanura Wiranto yang merasa heran tak diundang ke Musyawarah Nasional (Munas) Partai Hanura di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (17/12/2019).

Inas mengatakan, seharusnya Wiranto menyadari posisinya tidak lagi menjadi pengurus Partai Hanura. Oleh karena itu, sebagai anggota biasa seharusnya Wiranto bisa datang ke Munas, tanpa diundang.

"Seharusnya punya kesadaran dan militansi untuk datang sendiri ke Munas walaupun tanpa diundang," kata Inas saat dihubungi, Kamis (19/12/2019).

Baca juga: Wiranto: Saya Kok Enggak Diundang Munas Hanura? Ini Kan Aneh...

Inas menegaskan, sudah saatnya Wiranto dan kubunya menyadari mantan Menko Polhukam itu tidak lagi menjadi Ketua Dewan Pembina Partai Hanura.

Hal ini, kata dia, berdasarkan surat keputusan (SK) Kementerian Hukum dan HAM tentang struktur resmi kepengurusan Partai Hanura yang disahkan pada 25 November 2019.

"Wiranto dan kubunya ternyata belum juga bangun dari tidur, apalagi dia merasa masih Ketua Dewan Pembina, padahal sejak tanggal 25 November 2019, Wiranto tidak lagi menjabat Ketua Dewan Pembina," ujarnya.

Baca juga: Fakta-fakta Konflik Hanura Kubu OSO Vs Wiranto Sepanjang 2019

Sebelumnya, Mantan Ketua Umum Partai Hanura Wiranto mengaku heran mengapa dirinya tidak diundang dalam Musyawarah Nasional (Munas) Partai Hanura yang digelar pada 17 hingga 19 Desember 2019.

"Lazimnya munas itu, ketua dewan pembina diundang ya kan. Ini yang mendirikan partai, yang menyerahkan partai untuk dikelola, Munas kok enggak diundang? Ini kan aneh ya," kata Wiranto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (18/12/2019).

Wiranto mengaku mendengar kasak-kusuk alasan dirinya tidak diundang ke Munas Hanura.

Berdasarkan kasak-kusuk tersebut, Wiranto tidak diundang karena mengacu pada AD/ART hasil Munas Hanura di Solo tahun 2015 lalu.

Hasil munas itu tidak mencantumkan jabatan dewan pembina.

"Katanya berdasarkan AD/ART tatkala Munas di Solo tahun 2015 yang lalu. Di sana, dalam struktur organisasi hasil AD/ART, enggak ada Ketua Dewan Pembina, sehingga saya katanya saya engga perlu diundang," papar Wiranto.

"Tapi ingat ya, hasil munas itu ketumnya masih saya ya. Ketum bukan Pak OSO, tapi saya. Jadi ini gimana?" lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com