Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Jokowi Tinjau Ibu Kota Baru, Nyaris Masuk Jurang hingga Sepatu Penuh Lumpur

Kompas.com - 18/12/2019, 07:35 WIB
Ihsanuddin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meninjau lokasi ibu kota baru di Kecamatan Sepaku, Penajam Passer Utara, Kalimantan Timur, Selasa (17/12/2019).

Untuk mencapai titik lokasi, Presiden Joko Widodo dan rombongan harus menempuh jalur darat 3 jam dari Balikpapan.

Kompas.com turut serta dalam iring-iringan Kepala Negara.

Banyak cerita mewarnai perjalanan, dari melewati jalanan terjal hingga sepatu yang penuh lumpur. Berikut rangkumannya:

1. Bertemu Tokoh Adat

Setelah mendarat di Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan, Presiden Jokowi terlebih dulu bertemu dengan tokoh adat dan masyarakat dari Kalimantan Timur.

Pertemuan digelar pukul 13.08 Wita selepas Jokowi dan rombongan santap siang di Resto de Bandar, Balikpapan.

Baca juga: Jokowi: Badan Otorita Ibu Kota Baru Akhir Desember atau Awal Januari

Kepada sekitar 20 tokoh adat dan tokoh masyarakat setempat, Jokowi meminta izin dan restu untuk membangun ibu kota baru di Kalimantan Timur, tepatnya di sebagian wilayah Penajam Passer Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

"Saya ingin mengetuk pintu permisi, kalau di Jawa ini kulo nuwun, kepada seluruh tokoh yang hadir di sini atas keputusan yang telah kita ambil untuk memindahkan ibu kota kita, ibu kota negara ke Kalimantan Timur," kata Jokowi.

Di hadapan para tokoh, Presiden menjelaskan bahwa rencana pemindahan ibu kota sudah melalui studi yang cukup lama.

Bahkan, wacana terkait pemindahan ibu kota negara telah ada sejak zaman Presiden Soekarno, dan terus ada di setiap masa kepemimpinan presiden berikutnya.

Kepala Negara lalu menjelaskan berbagai faktor yang mendorong inisiatif memindahkan ibu kota negara dari Jakarta.

Baca juga: Tinjau Lokasi Ibu Kota Baru, Jokowi: Lokasinya Sangat Mendukung

Misalnya faktor penduduk Indonesia yang sudah mencapai 267 juta jiwa di mana 56 persennya atau sekitar 149 juta jiwa hidup di Jawa.

Di pengujung pengantarnya, Presiden menyampaikan apresiasi kepada seluruh tokoh di Kalimantan Timur yang mendukung penuh rencana pemindahan ibu kota negara.

"Sekali lagi kami sangat menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh tokoh di Kalimantan Timur yang, saya mendapatkan informasi dari Pak Gubernur, dukungan penuh terhadap kepindahan ibu kota ini," kata dia.

2. Resmikan Tol

Usai bertemu tokoh, Presiden Joko Widodo langsung meresmikan tol Balikpapan-Samarinda yang merupakan akses menuju lokasi ibu kota baru. Acara peresmian digelar di gerbang tol Samboja, Kutai Kartanegara.

Presiden Jokowi dan rombongan tiba di lokasi pukul 13.54 WITa. Presiden langsung mendapat penjelasan mengenai jalan tol ini sambil mengamati papan info yang telah disiapkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com