Meski hujan gerimis turun, acara terus dilanjutkan sampai peresmian.
Baca juga: Mobil Menteri Hampir Masuk Jurang Saat Jokowi Tinjau Ibu Kota Baru
Dalam sambutannya, Jokowi berharap jalan tol pertama di Pulau Kalimantan ini bisa menciptakan kecepatan dan efisiensi mobilitas orang dan barang antara dua kota besar di Kaltim.
"Biasanya Samarinda-Balikpapan memakan waktu tiga jam, enam jam pulang pergi, bila gunakan jalan tol paling satu jam atau satu jam seperempat," kata Jokowi.
Jokowi juga berharap jalan tol ini akan mempercepat akses ke wilayah yang sudah diputuskan menjadi kawasan ibu kota negara, yakni di sebagian Penajam Passer Utara dan sebagian Kutai Kartanegara.
"Jadi tinggal menyambungkan ke kawasan ibu kota. Saya minta 2020 sudah tersambung jalan tol ini ke ibu kota," kata dia.
Adapun bagian jalan tol yang diresmikan hari ini adalah Seksi II, III, dan IV atau seksi Samboja-Samarinda.
Baca juga: Jokowi Resmikan Tol di Ibu Kota Baru
Dua seksi lain, yakni seksi I dan V yang merupakan porsi pemerintah pusat dan pemerintah daerah masih dalam tahap konstruksi.
Pembangunannya ditargetkan selesai April 2020. Total, jalan Tol Balikpapan-Samarinda dirancang sepanjang 99,35 kilometer.
3. Hampir Masuk Jurang
Setelah peresmian tol, Presiden Jokowi dan rombongan lalu menuju titik lokasi peninjauan di Kecamatan Sepaku, Penajam Passer Utara. Belum ada jalan tol yang dibangun sampai ke lokasi peninjauan.
Setelah keluar di gerbang tol Samboja, Presiden dan rombongan harus melewati jalan provinsi. Beberapa kali iring-iringan melewati jalanan yang rusak dan bolong sehingga harus menurunkan kecepatan.
Pukul 16.20 Wita, iring-iringan baru tiba di wilayah hutan tanam industri PT ITCI Hutan Manunggal.
Wilayah ini lah yang akan ditinjau Jokowi dan nantinya akan dibangun kluster pemerintahan, termasuk istana negara di dalamnya.
Baca juga: Temui Tokoh Adat Kaltim, Jokowi Minta Izin soal Pemindahan Ibu Kota
Di kawasan ini, jalan yang dilalui berliku dan mendaki serta masih berbatu dan dipenuhi tanah merah. Gerimis turut membuat jalan menjadi licin.
Mobil Toyota Land Cruiser RI 1 yang ditumpangi Presiden Jokowi tak kesulitan melewati jalanan yang perbukitan ini. Namun, mobil yang ditumpangi rombongan lainnya cukup kesulitan untuk mendaki jalanan terjal.
Bahkan mobil mini bus Toyota Hiace yang ditumpangi rombongan menteri nyaris masuk ke jurang. Saat mendaki jalanan terjal, mobil itu mengalami ban slip di sisi kanan jalan dan tak bisa bergerak maju.
Alhasil mobil tersebut tak bisa melanjutkan perjalanan dan harus diderek. Para menteri dan pejabat di mobil itu langsung keluar dan berpindah ke mobil lain.
Mereka ialah Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Menteri ATR Sofyan Djalil, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman.