Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Jokowi Tinjau Ibu Kota Baru, Nyaris Masuk Jurang hingga Sepatu Penuh Lumpur

Kompas.com - 18/12/2019, 07:35 WIB
Ihsanuddin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

Fadjroel menceritakan, mobil yang ditumpanginya itu semula memang kesulitan menanjak karena jalanan yang licin dan terjal. Lalu mobil itu mandek di sisi kanan jalan.

"Ternyata di kanan jurang. Kita langsung turun ganti mobil," kata Fadjroel.

Fadjroel mengaku sempat deg-degan karena peristiwa itu. Namun, ia juga menilai peristiwa tersebut membuat kunjungan kerja ini menjadi berkesan.

4. Sepatu Penuh Lumpur

Setelah berpindah mobil, akhirnya para menteri bisa menyusul Presiden Jokowi ke lokasi peninjauan di puncak bukit. Hujan gerimis masih turun di lokasi ini.

Presiden memegang payung sendiri untuk melindungi diri dari hujan rintik-rintik. Adapun para menteri tak ada yang mengenakan payung.

Sambil memandangi kawasan perbukitan yang nantinya akan disulap menjadi ibu kota itu, Jokowi tampak berdiskusi dengan para pembantunya serta Gubernur Kaltim Isran Noor.

Baca juga: Jokowi: Sesakit Apa Pun, Pembangunan Infrastruktur Harus Diselesaikan

Kondisi jalanan yang becek membuat sepatu Jokowi dan para pembantunya dipenuhi lumpur.

Saat akan menyudahi peninjuan, Jokowi sempat membersihkan sendiri sepatunya dengan menggesek-gesekkan bagian bawahnya ke bebatuan.

Setelah selesai meninjau lokasi, Presiden memberi keterangan kepada wartawan.

Ia mengaku puas dengan lokasi ibu kota baru ini.

"Jadi yang jelas lokasinya sangat mendukung sekali untuk sebuah kota yang smart city, complex city, kemudian green city," kata Jokowi.

Jokowi menyebut lokasi yang berkontur perbukitan tak akan menyulitkan dalam membangun ibu kota baru. Justru kontur perbukitan bisa memudahkan pekerjaan arsitek.

"Kalau arsitek atau urban planner diberi sebuah kawasan naik turun bukit pasti akan senang. Lihat saja nanti. Desainernya pasti akan senang sekali," kata Jokowi.

Jokowi menyebut pemerintah akan segera membentuk Badan Otoritas Ibu Kota (BOI) sebagai badan yang bertanggung jawab atas pemindahan ibu kota ini.

Ia menyebut BOI akan terbentuk akhir Desember atau awal Januari 2020. Setelah itu pemerintah juga akan mengajukan RUU Pemindahan Ibu Kota kepada DPR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com