Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Minta Asosiasi Emiten Bantu UMKM Masuk Pasar Modal

Kompas.com - 17/12/2019, 20:01 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden meminta Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) membantu usaha mikro kecil menengah (UMKM) melantai di pasar modal.

"Tentu kita (berharap) para emiten itu yang ada di pasar modal itu bisa membantu UMKM bisa menjadi besar supaya nanti bisa masuk menjadi emiten. Jadi ini kerja sama," kata Ma'ruf di Kantor Wapres, Jakarta, Selasa (17/12/2019).

Baca juga: Larangan Ekspor Nikel Dipercepat, Emiten Ini Siap Gandeng Penambang

Wapres mengharapkan para pengusaha di AEI tak mencari untung sendiri tanpa memedulikan keberadaan UMKM di Indonesia.

Karenanya ia menginginkan para pengusaha yang sudah tergabung dalam AEI juga memikirkan cara-cara pelibatan UMKM dalam aktivitas pasar modal.

Dengan demikian, ke depannya UMKM tak asing dengan pasar modal.

Ma'ruf mengatakan UMKM yang mampu menawarkan sahamnya kepada publik akan memperoleh keuntungan yang menjadi tambahan modal bagi usahanya.

Dengan demikian, ke depan, akan semakin banyak UMKM yang naik kelas menjadi usaha bermodal besar.

Baca juga: Konsumsi Batubara Dorong Pertumbuhan Kinerja Emiten Tongkang

"Jangan sampai mereka hanya di antara mereka saja emiten ini cari keuntungan saja tanpa memperhatikan langkah. Kan kita ingin semua BUMN, pengusaha, e-commerce ikut bersama mengembangkan UMKM," ujar Ma'ruf.

"Supaya nanti kalau sudah besar bisa masuk pasar modal, kan ada syarat yang harus dipenuhi," lanjut Ketua Umum MUI itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Simulator SIM, Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi

Kasus Simulator SIM, Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi

Nasional
Bobby Berpeluang Diusung Gerindra pada Pilkada Sumut Setelah Jadi Kader

Bobby Berpeluang Diusung Gerindra pada Pilkada Sumut Setelah Jadi Kader

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pramono Anung: Tanya ke DPP Sana...

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pramono Anung: Tanya ke DPP Sana...

Nasional
Pimpinan MPR Temui Jusuf Kalla untuk Bincang Kebangsaan

Pimpinan MPR Temui Jusuf Kalla untuk Bincang Kebangsaan

Nasional
Kemenkes: Subvarian yang Sebabkan Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Belum Ada di Indonesia

Kemenkes: Subvarian yang Sebabkan Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Belum Ada di Indonesia

Nasional
Sri Mulyani Cermati Dampak Kematian Presiden Iran terhadap Ekonomi RI

Sri Mulyani Cermati Dampak Kematian Presiden Iran terhadap Ekonomi RI

Nasional
Menteri ATR/Kepala BPN Serahkan 356 Sertifikat Tanah Elektronik untuk Pemda dan Warga Bali

Menteri ATR/Kepala BPN Serahkan 356 Sertifikat Tanah Elektronik untuk Pemda dan Warga Bali

Nasional
Pernah Dukung Anies pada Pilkada DKI 2017, Gerindra: Itu Sejarah, Ini Sejarah Baru

Pernah Dukung Anies pada Pilkada DKI 2017, Gerindra: Itu Sejarah, Ini Sejarah Baru

Nasional
Pemerintah Akan Evaluasi Subsidi Energi, Harga BBM Berpotensi Naik?

Pemerintah Akan Evaluasi Subsidi Energi, Harga BBM Berpotensi Naik?

Nasional
MK Tolak Gugatan Anggota DPR Fraksi PAN ke 'Crazy Rich Surabaya'

MK Tolak Gugatan Anggota DPR Fraksi PAN ke "Crazy Rich Surabaya"

Nasional
Wapres Harap Ekonomi dan Keuangan Syariah Terus Dibumikan

Wapres Harap Ekonomi dan Keuangan Syariah Terus Dibumikan

Nasional
Wapres Sebut Kuliah Penting, tapi Tak Semua Orang Harus Masuk Perguruan Tinggi

Wapres Sebut Kuliah Penting, tapi Tak Semua Orang Harus Masuk Perguruan Tinggi

Nasional
BNPB: 2 Provinsi dalam Masa Tanggap Darurat Banjir dan Tanah Longsor

BNPB: 2 Provinsi dalam Masa Tanggap Darurat Banjir dan Tanah Longsor

Nasional
Pimpinan KPK Alexander Marwata Sudah Dimintai Keterangan Bareskrim soal Laporan Ghufron

Pimpinan KPK Alexander Marwata Sudah Dimintai Keterangan Bareskrim soal Laporan Ghufron

Nasional
Drama Nurul Ghufron Vs Dewas KPK dan Keberanian Para 'Sesepuh'

Drama Nurul Ghufron Vs Dewas KPK dan Keberanian Para "Sesepuh"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com