JAKARTA, KOMPAS.com - Roda Tiga Konsultan merilis hasil survei tentang permasalahan yang masih menjadi pekerjaan rumah (PR) di era pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Hasil survei menunjukkan bahwa persoalan ekonomi masih menjadi masalah utama yang perlu segera diselesaikan.
"Permasalahan yang harus segera diselesaikan yaitu permasalahan ekonomi," kata Direktur Riset Roda Tiga Konsultan, Muh Taufiq Arif, di Roda Tiga Cafe, Jakarta Selatan, Selasa (17/12/2019).
Baca juga: Survei Roda Tiga: Mayoritas Responden Tak Setuju Ibu Kota Dipindahkan
Dalam survei, responden diberikan pertanyaan terbuka terkait apa masalahan utama yang perlu untuk diselesaikan di negara lima tahun ke depan.
Hasilnya, sebanyak 32,6 persen menjawab permasalahan ekonomi adalah yang paling mendesak.
Selanjutnya, sebanyak 13,0 persen responden menilai bahwa persoalan lapangan kerja perlu segera diselesaikan.
Menyusul kemudian persoalan Korupsi Kolusi Nepotisme (KKN) yaitu sebesar 11,1 persen.
Permasalahan lain yang dinilai mendesak untuk diselesaikan secara berturut-turut dari yang paling besar presentasenya hingga yang paling kecil adalah masalah infrastruktur 4 persen, sembako mahal 3,7 persen, kesejahteraan 3 persen, layanan kesehatan dan utang negara 2,3 persen, keamanan 1,8 persen, serta narkoba 1,6 persen.
"Permasalahan lainnya yang terekam yaitu infrastruktur, sembako mahal, kesejahteraan, layanan kesehatan, utang negara, keamanan, dan narkoba," ujar Taufik.
Baca juga: Survei Roda Tiga: Program Nawacita Dianggap Berhasil Atasi Persoalan Indonesia
Roda Tiga Konsultan adalah lembaga survei politik yang dipimpin oleh Muh Taufiq Arif. Pada Pemilu 2019, Roda Tiga Konsultan telah terdaftar sebagai lembaga survei politik yang terverifikasi Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Survei yang dilakukan Roda Tiga Konsultan melibatkan 1.200 responden dengan margin of error 2,89 persen.
Survei digelar pada 26 November hingga 5 Desember, menggunakan metode stratified systemic random sampling.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.