Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Survei Roda Tiga Sebut Masalah Ekonomi Masih Jadi PR Utama Jokowi

Kompas.com - 17/12/2019, 19:55 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Roda Tiga Konsultan merilis hasil survei tentang permasalahan yang masih menjadi pekerjaan rumah (PR) di era pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Hasil survei menunjukkan bahwa persoalan ekonomi masih menjadi masalah utama yang perlu segera diselesaikan.

"Permasalahan yang harus segera diselesaikan yaitu permasalahan ekonomi," kata Direktur Riset Roda Tiga Konsultan, Muh Taufiq Arif, di Roda Tiga Cafe, Jakarta Selatan, Selasa (17/12/2019).

Baca juga: Survei Roda Tiga: Mayoritas Responden Tak Setuju Ibu Kota Dipindahkan

Dalam survei, responden diberikan pertanyaan terbuka terkait apa masalahan utama yang perlu untuk diselesaikan di negara lima tahun ke depan.

Hasilnya, sebanyak 32,6 persen menjawab permasalahan ekonomi adalah yang paling mendesak.

Selanjutnya, sebanyak 13,0 persen responden menilai bahwa persoalan lapangan kerja perlu segera diselesaikan.

Menyusul kemudian persoalan Korupsi Kolusi Nepotisme (KKN) yaitu sebesar 11,1 persen.

Permasalahan lain yang dinilai mendesak untuk diselesaikan secara berturut-turut dari yang paling besar presentasenya hingga yang paling kecil adalah masalah infrastruktur 4 persen, sembako mahal 3,7 persen, kesejahteraan 3 persen, layanan kesehatan dan utang negara 2,3 persen, keamanan 1,8 persen, serta narkoba 1,6 persen.

"Permasalahan lainnya yang terekam yaitu infrastruktur, sembako mahal, kesejahteraan, layanan kesehatan, utang negara, keamanan, dan narkoba," ujar Taufik. 

Baca juga: Survei Roda Tiga: Program Nawacita Dianggap Berhasil Atasi Persoalan Indonesia

Roda Tiga Konsultan adalah lembaga survei politik yang dipimpin oleh Muh Taufiq Arif. Pada Pemilu 2019, Roda Tiga Konsultan telah terdaftar sebagai lembaga survei politik yang terverifikasi Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Survei yang dilakukan Roda Tiga Konsultan melibatkan 1.200 responden dengan margin of error 2,89 persen.

Survei digelar pada 26 November hingga 5 Desember, menggunakan metode stratified systemic random sampling.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com