Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini yang Akan Dilakukan Agus Rahardjo Dkk Usai Tak Jabat Pimpinan KPK

Kompas.com - 17/12/2019, 14:35 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

Kompas TV

Inilah aksi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat mengatur kemacetan lalu lintas di Simpang Darmo, Surabaya. Tri Rismaharini pun geregetan dengan lalu lintas Simpang Darmo yang semerawut.

Wali Kota Surabaya juga tak enggan meneriaki pengendara motor dan mobil yang tak sesuai dengan peraturan lalu lintas. Risma juga berkoordinasi dengan pihak petugas pengatur lalu lintas lainnya.

Karena sakit pada kakinya, Risma lalu duduk di kursi roda. Meski begitu Risma tetap membantu mengatur lalu lintas. Cukup lama Risma mengatur lalu lintas di kawasan ini mulai dari setengah empat sore sampai menjelang magrib.

Hujan pun turun, Risma menggunakan jas hujannya. Meski turun hujan, Risma masih turun tangan mengatur kemacetan lalu lintas di Simpang Darmo, Surabaya. Sebelumnya, Risma dipuji oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Erdogan memuji Risma sebagai kepala daerah perempuan yang punya teladan baik.

#trirismaharini #surabaya #rismaaturmacet

"Ada banyak saran sih. Orang bilang bikin ini, bikin itu. Tapi saya mau pakai kata inisiatif ya. Karena kan inisiatif saya bisa kerja sama bareng siapa aja. Sama Pak Laode, Pak Alex soal isu korupsi juga. Pak Laode kan juga di isu lingkungan ya," kata dia.

"Jadi buat bantu orang bangun integritas, ya kan. Misal bikin orang disiplin jangan buang sampah sembarangan, bikin kejaksaan dan kepolisian lebih baik, jadi itu inisiatif, apakah itu SS Initiative? Bisa aja," lanjut Saut.

Lain halnya dengan Saut dan Agus, Laode memilih akan kembali mengajar di kampus. Menjalani profesi lama yang sempat ditinggalkan, yakni dosen.

Ia sebelumnya aktif mengajar di Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin.

Baca juga: Tak Lolos Tes Psikologi Capim KPK, Apa Kata Basaria Panjaitan?

Laode juga mengaku akan mengembangkan program pembangunan kapasitas di bidang antikorupsi.

Laode juga sebelumnya dikenal aktif mengembangkan program pembangunan kapasitas pada good governance, reformasi peradilan dan penegakan hukum di lingkungan kepolisian, kejaksaan, Bappenas, serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

"Ya hidup seperti dulu, mengajar, bikin program antikorupsi, bantu jaksa KPK, bantu-bantu Mahkamah Agung, MA perlu dibantu juga," ujar Laode.

Sementara itu, Basaria mengatakan belum mempunyai rencana jangka panjang terkait kegiatan yang akan ia lakukan.

Ia menuturkan saat ini sudah pensiun dari instansi asalnya, Polri dan selaku pimpinan KPK.

Baca juga: Saat Laode M Syarif dan Saut Situmorang Berpamitan...

Basaria mengaku ingin terjun membantu Gerakan Saya Perempuan Anti-Korupsi (SPAK). Ia ingin mendorong keterlibatan para purnawirawan polisi wanita bisa semakin banyak dalam gerakan ini.

"Saya ingin ini bisa saya tularkan istilahnya kepada mereka di 34 provinsi di 542 kabupaten/ kota. Rasanya memang enggak selesai kalau semuanya, enggak terjangkau. Mudah-mudahan dengan demikian, nilai antikorupsi ini bisa berkembang melalui mereka juga secara masif dan bisa dilakukan mereka di daerah masing-masing," kata Basaria.

"Mudah-mudahan para purnawirawan daripada di rumah, bisa nambah kegiatan satu lagi buat ikut SPAK supaya bisa menjadi luas dan nilai antikorupsi bisa tertanam di masyarakat luas. Itu mungkin yang bisa saya lakukan dulu, yang lain belum mikir lagi," sambung dia. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com