Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Pemecatan Dirut Garuda Pesan untuk Semua, Jangan Main-main!

Kompas.com - 06/12/2019, 17:26 WIB
Ihsanuddin,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo mendukung langkah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang memecat I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara dari posisi Direktur Utama PT Garuda Indonesia.

Jokowi menilai langkah Erick yang mencopot Ari karena kasus penyelundupan Harley Davidson ilegal itu sudah sangat tepat.

"Sudah diputuskan oleh Menteri BUMN. Sudah itu tegas sekali. Saya kira pesannya tegas sekali," kata Jokowi seusai meresmikan Tol Kunciran-Serpong di Gerbang Tol Parigi, Tangerang Selatan, Jumat (6/12/2019) sore.

Baca juga: Dicopot dari Dirut Garuda, Harta Kekayaan Ari Askhara Capai Rp 37 Miliar

Jokowi pun menegaskan bahwa pemecatan itu telah memberi pesan kepada semua pejabat negara agar tidak lagi bermain-main dan memanfaatkan jabatan demi kepentingan pribadi.

"Menteri BUMN sudah tegas sekali. Sudah itu pesan untuk semuanya. Jangan main-main. Jangan ada yang mengulang seperti itu lagi," kata Jokowi.

Baca juga: Luhut Dukung Menteri BUMN Copot Ari Akhkara dari Dirut Garuda

Saat ditanya kapan Dirut Garuda definitif ditunjuk untuk menggantikan pos yang ditinggalkan Ari, Jokowi meminta wartawan bertanya kepada Erick Thohir yang juga hadir dalam acara peresmian tol tersebut.

"Tanyakan ke Menteri BUMN. Ini ada," kata Jokowi sambil tersenyum menunjuk ke arah Erick Thohir.

Baca juga: Ditunjuk Jadi Plt Dirut Garuda, Ini Profil Fuad Rizal

Adapun pencopotan Ari ini dilatarbelakangi oleh temuan Bea dan Cukai atas motor Harley Davidson dan sepeda Brompton ilegal di pesawat baru milik Garuda berjenis Airbus A3330-900 Neo.

Pesawat tersebut melakukan perjalanan perdananya dari pabrik Airbus di Perancis. Ari berada dalam pesawat itu.

"Dengan itu, saya akan memberhentikan Saudara Direktur Utama Garuda dan tentu proses ini kami, karena Garuda adalah perusahaan publik, akan ada prosedur lainnya," kata Erick Thohir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com