Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Hisjam Tegaskan Tak Ikut Mundur dari Bursa Caketum Golkar

Kompas.com - 03/12/2019, 22:11 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politikus Partai Golkar Ridwan Hisjam menegaskan, dirinya tidak mengundurkan diri dari bursa pencalonan ketua umum Golkar meski sejumlah kader yang telah mendaftar satu per satu menyatakan mundur.

Ridwan mengatakan, dirinya tak punya alasan untuk ikut mengundurkan diri.

"Alasan apa (saya) mengundurkan diri?" kata Ridwan saat menghadiri pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) Golkar di Hotel Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (3/12/2019).

"Enggak mundur, aku enggak pernah teken surat (pengunduran diri)," kata dia.

Baca juga: Pemilihan Ketua Umum Partai Golkar Hampir Pasti Aklamasi

Ridwan mengaku tak tahu menahu alasan sejumlah kader Golkar menarik diri mereka dari bursa pencalonan.

Ia hanya memastikan bahwa dirinya bakal mengikuti tahap demi tahap pencalonan.

"Saya akan ikuti tahapannya sampai tahap dukungan. Kita serahkan kepada peserta pemilik suara," ujar Ridwan.

Ia mengatakan, pencalonannya saat ini sangat bergantung dari dukungan yang ia peroleh dari pemilik hak suara.

Jika ia berhasil mengantongi 30 persen dukungan, proses pencalonannya akan berlanjut. Sebaliknya, jika kurang dari angka itu, otomatis ia gagal sebagai ketua umum.

"Prosesnya kan ada tahapannya yaitu tahap penjaringan, habis itu dukungan 30 persen. Kalau saya dapat dukungan 30 persen ya jalan, kalau tidak otomatis," kata dia.

Baca juga: Teriakan Bamsoet Orang Baik Menggema di Luar Area Munas Golkar

Jelang pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) Golkar, Selasa (3/12/2019) sore tadi, sejumlah kader Golkar yang sebelumnya telah mendaftar sebagai calon ketua umum menyatakan mengundurkan diri dari bursa pencalonan.

Dari sembilan nama pendaftar, beberapa yang sudah memastikan mundur adalah Bambang Soesatyo, Indra Bambang Utoyo, Agun Gunandjar, hingga Annama Chayat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta agar Bebas

Nasional
Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Nasional
Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Yakin Presidential Club Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Yakin Presidential Club Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Nasional
Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Nasional
Gejala Korupsisme Masyarakat

Gejala Korupsisme Masyarakat

Nasional
KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

Nasional
PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

Nasional
Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Nasional
Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Nasional
Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com