Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Munas Golkar, Kubu Airlangga Hartarto Klaim Didukung 514 dari 559 Pemilik Suara

Kompas.com - 03/12/2019, 06:18 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Krisiandi

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Bakal calon ketua umum Golkar Airlangga Hartarto diklaim telah mengantongi dukungan dari 514 dari 559 pemilik hak suara pada Musyawarah nasional (Munas).

Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F Paulus mengatakan, dukungan itu merupakan hasil dari pertemuan Airlangga di empat daerah. Yakni Karawang, Jawa Barat; Padang, Sumatera Barat; Yogjakarta, dan Bali.

Pertemuan tersebut melibatkan 514 pemilik hak suara yang berasal dari ketua DPD provinsi, kota, dan kabupaten.

Baca juga: Agung Laksono: Insya Allah Kemenangan Ada di Tangan Pak Airlangga...

"Dari perjalanan itu bisa disimpulkan terkumpul 514 dari 559 hak suara," ujar Lodewijk di Solitaire Hotel, Tangerang, Senin (2/12/2019) malam.

Dalam pertemuan di Karawang, Airlangga bertemu dengan ketua DPD provinsi dan seluruh ketua DPD tingkat kota/kabupaten se-Jawa Barat.

Kemudian dalam pertemuan di Yogjakarta, Airlangga bertatap muka dengan ketua DPD provinsi dan kabupaten/kota se-Jogjakarta, Jawa Tengah, dan Kalimantan.

Airlangga kemudian melanjutkan safari politiknya ke Padang dengan bertemu ketua DPD provinsi dan kabupaten/kota se-Sumatera.

Baca juga: Jelang Munas, Airlangga Hartarto Kembali Gelar Pertemuan dengan Para Ketua DPD

Terakhir, Airlangga menggelar pertemuan dengan ketua DPD provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia timur.

Adapun pemilik hak suara pada Munas Golkar meliputi 514 kabupaten/kota, 34 DPD tingkat provinsi, 10 ormas, dan satu DPP.

Lodewijk mengungkapkan, dukungan terhadap Airlangga juga datang dari para tokoh senior Golkar.

"Sebagai calon, beliau tentunya punya dukungan dari senior-senipr Golkar di antaranya Aburizal Bakrie, ada Akbar Tandjung, ada Pak Agung Laksono, Pak Luhut dan Pak Jusuf Kalla," katanya.

"Itu senior partai Golkar yang kebetulan simpati dan mendukung pak Airlangga sebagai calon ketum," ungkap Lodewijk.

Baca juga: Airlangga Hartarto Bantah Istana Ikut Campur dalam Munas Golkar

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mendaftar sebagai bakal calon ketua umum (caketum) Partai Golkar di Aula DPP Partai Golkar Jalan Anggrek Nelly Murni, Slipi, Jakarta Barat, Senin (2/12/2019).

"Jadi dokumen sudah saya siapkan lengkap asli, G 30S PKI ada, narkoba ada, kemudian kepolisian SKCK, karena kita pengalaman jadi anggota DPR berkali-kali dan ijazah lengkap, asli," kata Airlangga.

Ia mengatakan, pendaftaran itu adalah proses awal pemilihan ketua umum. Menurut dia, pemilihan ketua umum Partai Golkar sangat transparan, demokrasi, dan terbuka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Nasional
Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com