Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Menkominfo: Indonesia Siap Jadi Negara Digital pada 2035

Kompas.com - 26/11/2019, 14:28 WIB
Sheila Respati

Penulis

KOMPAS.com - Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah pengguna internet terbanyak di Asia Tenggara. Basis pengguna internet di Indonesia mencapai 150 juta orang. Penggunaan media sosial di Indonesia pun cukup masif.

Indonesia menempati urutan kelima dalam peringkat negara yang penduduknya paling aktif di dunia maya. Sekitar 40 persen penduduk Indonesia tercatat sebagai pengguna aktif aplikasi pesan singkat WhatsApp.

Selain itu, Indonesia juga menjadi pasar terbesar keempat untuk Facebook dan Instagram. Oleh sebab itu, Indonesia diproyeksikan menjadi negara digital di Asia Tenggara.

Menkominfo Johnny G Plate, dalam Internet Governance Forum yang diselenggarakan di Berlin, Jerman, Senin (25/11/2019), mengatakan bahwa proyeksi tersebut siap diwujudkan pada 2035.

Menkominfo mengatakan, saat ini pembangunan infrastruktur telekomunikasi tengah dilakukan secara besar-besaran untuk mendorong transformasi Indonesia menjadi negara digital.

Baca juga: Ke Berlin, Menkominfo Buktikan RI Aktif dalam Pergaulan TI Global

“Presiden menjadikan pembangunan infrastruktur sebagai pusat agenda kerjanya. Namun, infrastruktur yang dibangun bukan hanya pelabuhan, jalan tol, dan bandara saja. Jaringan serat optik, satelit multifungsi, dan base transceiver station (BTS) juga turut dibangun seantero negeri,” ujarnya.

Pembangunan infrastruktur telekomunikasi tersebut, lanjut Menkominfo, bukan tanpa tantangan. Indonesia memiliki kondisi geografis sebagai negara kepulauan.

Saat ini Indonesia memiliki 17.000 pulau yang tersebar dari Sabang sampai Merauke dan pembangunan harus dilakukan secara merata.

“Saat ini banyak provinsi, kabupaten, dan kota yang sebelumnya terbelakang sudah mendapat manfaat dari pembangunan infratsruktur telekomunikasi. Pada 2024 nanti, daerah-daerah terpencil di seluruh kepulauan akan mendapat manfaat dari internet dengan kecepatan tinggi 10 megabyte per detik,” ujar Menkominfo.

 

Mempersiapkan strategi perlindungan data

Demi mendukung kesiapan Indonesia untuk bertransformasi menjadi negara digital pembangunan infrastruktur telekomunikasi secara merata belumlah cukup. Strategi perlindungan data perlu dipersiapkan.

Hadirnya teknologi baru di masa depan akan mengubah kehidupan sehari-hari setiap warga negara. Selain itu, pembangunan infrastruktur digital secara besar-besaran juga menumbuhkan tantangan baru soal aliran data dan ancaman keamanan data.

Baca juga: Komunikasi Positif Diperlukan untuk Tangkal Peredaran Hoaks

Oleh sebab itu, Menkominfo Johnny G Plate, pada kesempatan yang sama, menyampaikan bahwa saat ini ada dua pendekatan yang ditempuh dalam menyiapkan strategi perlindungan data setiap warga negara.

Pendekatan-pendekatan tersebut melibatkan berbagai pihak. Mulai dari kementerian terkait, Polri, perusahaan teknologi dan telekomunikasi, serta masyarakat sipil.

“Pemerintah akan segera menyelesaikan undang-undang data pribadi yang sedang dibahas di parlemen. Undang-undang baru ini tidak hanya akan melindungi privasi data sebagai hak dasar setiap warga negara, tetapi juga menjamin perlindungan data konsumen,” ujarnya.

Berbagai program untuk meningkatkan literasi digital

Selain perlindungan data, literasi digital pun perlu ditingkatkan untuk memastikan pemanfaatan teknologi digital yang lebih bertanggung jawab dan mewujudkan ekosistem ekonomi digital yang kompetitif.

Berbagai program untuk meningkatkan keterampilan dan literasi digital terus diselenggarakan oleh Kemenkominfo. Siberkreasi merupakan salah satunya.

Baca juga: Cegah Kejahatan Siber, Kemenkominfo Dorong Kesadaran Perlindungan Data Pribadi

Siberkreasi merupakan gerakan literasi digital terbesar di Asia Tenggara. Gerakan keterampilan digital dasar ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari perusahaan teknologi dan telekomunikasi, sekolah, lembaga pemerintah, komunitas lokal, dan akademisi dilibatkan.

“Mereka terlibat dalam memberdayakan masyarakat dalam perlindungan data, literasi digital, pengembangan kurikulum, dan tata kelola ruang siber. Gerakan ini telah secara efektif bersama-sama dalam melawan hoax dan cyber-bullying yang merajalela,” ujar Menkominfo Johnny G Plate.

Selain Siberkreasi, peningkatan literasi digital juga dilanjutkan lewat program Keterampilan Digital Menengah melalui Digital Talent Scholarship, dan program Keterampilan Digital Lanjutan melalui Digital Leadership Academy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com