Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Aiman Witjaksono
Jurnalis

Jurnalis

Misteri Lenyapnya Uang Ratusan Miliar First Travel

Kompas.com - 26/11/2019, 12:42 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

KASUS First Travel baru saja diputus Mahkamah Agung di tingkat Kasasi.

Salah satu yang mengundang kontroversi adalah soal pengembalian aset First Travel, bukan kepada jemaah melainkan kepada negara.

Namun, ada yang lebih meyita perhatian. Ada kejanggalan besar. Uang ratusan miliar lenyap bagai siluman.

Dari beberapa kali persidangan terungkap bahwa harta First Travel hanya tersisa Rp 25 miliar saja.

Apa yang janggal?

Berikut saya jabarkan!

Diketahui bahwa setiap jemaah First Travel menyetor uang sebesar Rp 14,5 juta untuk berangkat ibadah umrah dalam kurun waktu 2017-2018. Tercatat, ada 63.310 jemaah yang menyetorkan uangnya ke First Travel.

Jika dikalikan maka seharusnya ada uang nyaris Rp 1 triliun rupiah. Namun, yang tersisa hanya Rp 25 miliar saja. Kemana uang sisanya?

Penelusuran Aiman

Program AIMAN yang tayang Senin (25/11/2019) menelusuri soal uang hilang ini. Ada berbagai spekulasi yang menyebutkan uan tersebut dihabiskan pemilik First Travel, pasangan suami istri Andika Surachman dan Anniesa Habibuan, untuk jalan-jalan, biaya hidup mewah, serta dijadikan modal untuk membeli restoran di London, Inggris.

Muncul pertanyaan, apakah mungkin uang sebanyak itu dihabiskan dalam satu tahun, di rentang 2017-2018, sementara keduanya disibukkan oleh berbagai protes hingga demonstrasi ribuan jemaah yang menuntut berangkat umrah.

Saya mewawancarai pengacara 3000 jemaah First Travel, Luthfi Yazid.

Apa yang saya dapatkan darinya mengundang tanya.

Luthfi menuturkan kepada saya, ada aset senilai Rp 300-an miliar yang sempat disebutkan di persidangan milik First Travel. Namun aset itu tak pernah kunjung bisa dibuktikan.

Nilai sebesar itu pun belum menutup jumlah uang yang seharusnya ada sebesar Rp 1 triliun.

"Saat sidang saya mendengar ada aset sekitar Rp 300 miliar yang disebutkan oleh pengacara terdakwa," kata Luthfi kepada saya di program AIMAN.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com