Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NASIONAL] Rudiantara Jadi Dirut PLN | Polemik Staf Khusus | Amran Gugat Majalah Tempo

Kompas.com - 26/11/2019, 07:26 WIB
Dani Prabowo,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penunjukkan mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Rudiantara sebagai Direktur Utama PT PLN (Persero) dan polemik staf khusus Presiden Joko Widodo dari kalangan milenial menjadi berita yang banyak dibaca di rubrik nasional Kompas.com, Senin (26/11/2019).

Ada pula soal penuntutan Majalah Tempo oleh mantan Menteri Pertanian, Amran Sulaiman. Berikut sederet berita populer yang kami rangkum: 

1. Terdepak dari Kabinet, Rudiantara Jadi Dirut PLN

Rudiantara tak lagi ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai menteri dalam kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin.

Namun, Jokowi dikabarkan menunjuknya sebagai Direktur Utama PLN yang baru.

Kabar tersebut dibenarkan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Menurut Pramono, sidang tim penilai akhir (TPA) yang salah satunya menentukan pos Rudiantara sudah selesai digelar.

"Mudah-mudahan segera dilantik," kata Pramono di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/11/2019).

Baca selengkapnya: Terdepak dari Kabinet, Rudiantara Jadi Dirut PLN

Baca juga: Baca juga: Jadi Dirut PLN, Rudiantara Tunggu Kepulangan Erick Thohir dari Korsel

Staf khusus Presiden Joko Widodo yang baru dari kalangan milenial (kiri ke kanan) CEO Amartha, Andi Taufan Garuda Putra, Perumus Gerakan Sabang Merauke Ayu Kartika Dewi, Pendiri Ruang Guru Adamas Belva Syah Devara, CEO dan Founder Creativepreneur Putri Indahsari Tanjung, Mantan Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia/PMII Aminuddin Maruf, Peraih beasiswa kuliah di Oxford Billy Gracia Yosaphat Mambrasar dan Pendiri Thisable Enterprise Angkie Yudistia menjawab pertanyaan wartawan saat diperkenalkan di halaman tengah Istana Merdeka Jakarta, Kamis (21/11/2019). Ketujuh stafsus milenial tersebut mendapat tugas untuk memberi gagasan serta mengembangkan inovasi-inovasi di berbagai bidang. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/nzANTARA FOTO/WAHYU PUTRO A Staf khusus Presiden Joko Widodo yang baru dari kalangan milenial (kiri ke kanan) CEO Amartha, Andi Taufan Garuda Putra, Perumus Gerakan Sabang Merauke Ayu Kartika Dewi, Pendiri Ruang Guru Adamas Belva Syah Devara, CEO dan Founder Creativepreneur Putri Indahsari Tanjung, Mantan Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia/PMII Aminuddin Maruf, Peraih beasiswa kuliah di Oxford Billy Gracia Yosaphat Mambrasar dan Pendiri Thisable Enterprise Angkie Yudistia menjawab pertanyaan wartawan saat diperkenalkan di halaman tengah Istana Merdeka Jakarta, Kamis (21/11/2019). Ketujuh stafsus milenial tersebut mendapat tugas untuk memberi gagasan serta mengembangkan inovasi-inovasi di berbagai bidang. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/nz

 

2. Polemik Stafsus Milenial

Penunjukkan tujuh staf khusus dari kalangan milenial oleh Presiden Joko Widodo masih menuai polemik.

Jokowi dinilai hanya ingin membangun pencitraan semata dengan penunjukkan tersebut.

Di lain pihak, penunjukkan ini dianggap sebagai pemborosan anggaran negara. Terlebih, mereka tidak bekerja full time.

Hal itu disebabkan gaji yang mereka terima masing-masing mencapai Rp 51 juta per bulan.

Baca selengkapnya: Polemik Stafsus Milenial: Kerja Tak "Full Time", Gaji Besar, hingga Dianggap Gimik

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (kiri) saat melakukan sidak ke Gudang Beras Bulog Telukan, Sub Divisi Regional Sukoharjo, Senin (30/9/2019).Dok. Humas Kementan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (kiri) saat melakukan sidak ke Gudang Beras Bulog Telukan, Sub Divisi Regional Sukoharjo, Senin (30/9/2019).

3. Mantan Mentan Amran Sulaiman Tuntut Majalah Tempo Rp 100 Miliar

Mantan Menteri Pertanian, Amran Sulaiman menuntut Majalah Tempo membayar ganti rugi senilai total Rp 100.200.042.000 atas pemberitaan berjudul "Investigasi Swasembada Gula Cara Amran dan Isam" yang terbit dalam majalah Tempo edisi 4826 pada tanggal 9-15 September 2019.

Dalam gugatannya, Amran melayangkan gugatan kepada tiga pihak yaitu PT Tempo Inti Media cq Majalah Tempo, Arif Zulkifli selaku pemimpin redaksi Majalah Tempo saat itu, dan Bagja Hidayat selaku penanggung jawab berita investigasi Majalah Tempo saat edisi itu tayang.

Selain membayar ganti rugi, Amran meminta tergugat memohon maaf kepadanya secara terbuka melalui media massa.

Ia juga meminta pengadilan menyita Gedung Tempo di bilangan Palmerah Barat disita sebagai jaminan.

Baca selengkapnya: Mantan Mentan Amran Sulaiman Tuntut Majalah Tempo Ganti Rugi Rp 100 Miliar

Baca juga: Baca juga: Presiden Beri Kewenangan Penuh Nadiem Ubah Kurikulum Pendidikan

Baca juga: Baca juga: Wapres Maruf Amin Tunjuk 8 Orang Staf Khusus

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com