Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NASIONAL] 7 Milenial yang Jadi Staf Khusus Presiden| Rencana Pemeriksaan Pegawai KPK Gara-gara UAS

Kompas.com - 22/11/2019, 05:34 WIB
Dani Prabowo,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memperkenalkan tujuh staf khusus baru di Istana Merdeka, Kamis (21/11/2019) sore.

Ketujuh staf khusus itu berasal dari kalangan milenial.

Sebagian besar dari mereka berasal dari kalangan profesional. Namun, ada pula yang terafiliasi dengan partai politik.

Angkie Yudistia, misalnya. Pendiri Thisable Enterprise ini diketahui juga merupakan kader Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).

Selain itu ada Putri Indahsari Tanjung yang merupakan anak dari CEO CT Corp, Chairul Tanjung. Ia merupakan CEO dan Pendiri Creativepreneur.

Ada pula nama Adamas Belva Syah Devara yang merupakan pendiri start up di sektor pendidikan Ruang Guru. Lalu ada Ayu Kartika Dewi yang merupakan perumus Gerakan Sabang Merauke.

Baca juga: Ini Daftar Lengkap 13 Staf Khusus Presiden Jokowi

Tiga nama terakhir yakni Gracia Billy Yosaphat Membrasar, pemuda asal Papua yang meraih beasiswa kuliah di Oxford; Aminuddin Ma'ruf, mantan Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII); serta Andi Taufan Garuda, yang merupakan pendiri lembaga keuangan Amartha.

Jokowi berharap, para stafsus milenial ini dapat memberikan masukkan segar kepadanya.

Berita terpopuler selanjutnya yaitu rencana Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo memeriksa sejumlah pegawai KPK yang menjadi inisiator mendatangkan Ustaz Abdul Somad untuk mengisi kajian setelah shalat dzuhur, Selasa (19/11/2019).

Menurut Agus, keputusan mendatangkan UAS dilakukan tanpa adanya persetujuan dari pimpinan KPK.

"Ya, itu nanti kepada pegawainya kita periksa," ujar Agus di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Rabu (20/11/2019).

Ia mengatakan, inisiator pegawai yang mengundang UAS bukan berasal dari Wadah Pegawai (WP) KPK, melainkan dari Badan Amal Islam KPK (BAIK).

Baca juga: Agus Rahardjo Akan Periksa Pegawai KPK yang Undang Ustaz Abdul Somad Ceramah

Pada malam sebelum pelaksanaan kajian UAS, pihaknya sudah berusaha mencegah niat pegawai KPK untuk mendatangkan UAS. Agus mengatakan, usaha pencegahan tersebut bukan dalam ranah kapasitas UAS, melainkan track record UAS yang sempat menuai kontroversi dalam pengkajian di sejumlah wilayah.

"Kami mengharapkan yang khotbah di KPK itu orang yang inklusif, orang yang tidak berpihak pada aliran tertentu. Harapan kita semuanya begitu," katanya.

(Penulis: Achmad Nasrudin Yahya, Ihsanuddin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com