Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Puan Jadi Menteri Jokowi, Blusukan Sampai "Rontok" hingga Sungkan Cuti

Kompas.com - 21/11/2019, 14:35 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPR Puan Maharani menceritakan pengalamannya saat menjadi Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) di kabinet Presiden Joko Widodo butuh tenaga ekstra.

Hal itu diceritakan Puan saat ditanya Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Rosan P Roeslani soal kenangannya ketika jadi menteri Jokowi di periode sebelumnya.

"Kalau menteri, apalagi Menko itu, ikut kegiatan Presiden bisa dari bangun pagi sampai mau masuk kamar tidur lagi," kata Puan dalam Kadin Talks di Menara Kadin, Jakarta, Kamis (21/11/2019).

Puan mengatakan, Jokowi kerapkali blusukan ke daerah-daerah yang sulit diakses. Ia mengaku suka minta izin ke Jokowi untuk ikut meski terkadang menteri lain yang sebenarnya diajak Jokowi untuk berangkat.

Baca juga: Cerita Puan Maharani soal Trik Raih Suara Terbanyak Saat Pemilu 2019

Sebab, Puan juga ingin menggali lebih jauh masalah-masalah yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsinya selaku Menko PMK.

"Saya bilang, 'boleh ikut mendampingi Bapak, enggak?'. Beliau bilang, 'Loh, ngapain, Mbak, tempatnya susah'. Saya bilang. 'kalau enggak ikut, enggak mungkin saya sampai di situ.' Jadi saya mau ikut. Beliau bilang, 'Oh ya silakan'," kata Puan.

Misalnya, kata Puan, perjalanannya mengikuti Jokowi meninjau pembangunan Trans Kalimantan.

Menurut dia, medan perjalanan saat meninjau Trans Kalimantan terbilang sulit dan memakan waktu cukup panjang.

"Ini bukan kayak Jakarta-Bandung yang lancar banget, itu off road. Dan kami naik mobil yang kayak travel Jakarta-Bandung, dan itu ramai-ramai sama menteri lain," ucap Puan.

"Jadi kalau jalanannya turun, kita turun, kalau belok kiri kita ke kiri semua, sambil teriak. Itu perjalanan panjang, badan sudah kayak mau rontok," kata dia.

Baca juga: Jokowi Minta Pimpinan Bank Blusukan ke Pelosok

Puan pun sempat bertanya ke Jokowi, mengapa harus menggunakan akses darat ketimbang udara dengan memakai helikopter yang lebih mudah.

Namun, kata Puan, Jokowi enggan meninjau dari udara.

Sebab, Jokowi ingin memeriksa secara langsung kualitas dan perkembangan pembangunan Trans Kalimantan.

"Kalau jalanan bagus ya terus. Kalau rusak dia berhenti, foto-foto, video, itu untuk membuktikan bahwa cuma segini kilometer yang bagus dan segini kilometer masih jelek yang harus diperbaiki," ucap Puan.

"Jadi sebagai bukti. Beliau bilang enggak bisa naik helikopter, harus rasain, aspalnya bagus enggak, bukan aspal asal-asalan, dan sebagainya," kata putri Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri ini.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com