Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta Pimpinan Bank Blusukan ke Pelosok

Kompas.com - 06/11/2019, 12:06 WIB
Ihsanuddin,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo meminta pimpinan bank BUMN dan swasta untuk blusukan ke berbagai daerah seperti dirinya.

Dengan begitu, pimpinan bank bisa melihat banyak usaha kecil menengah di berbagai penjuru daerah yang membutuhkan bantuan permodalan.

"Urus itu yang kecil-kecil yang ada di daerah, pelosok," kata Jokowi saat membuka Indonesia Banking Expo 2019 di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (26/11/2019).

"Saya hanya ingin ingatkan itu dalam kesempatan yang baik ini. Datangi daerah-daerah," ucap Kepala Negara.

Baca juga: Tiga Hari Blusukan di Sekitar Danau Toba, Ini Janji Jokowi...

Jokowi meminta bank tak memberikan bantuan modal kepada pengusaha yang besar-besar saja dan yang itu-itu saja.

Sebab, ada 60 juta pelaku usaha mikro kecil dan menengah yang membutuhkan bantuan perbankan untuk mengembangkan usahanya.

Untuk itu, Jokowi meminta perbankan untuk memperluas penetrasi dan jangkauannya ke masyarakat.

"Jangan hanya berkantor di Jakarta. Buka cabang di Wamena. Jangan enggan turun ke bawah," tutur Jokowi.

"Sekali lagi, berikan hati kita kepada yang kecil-kecil, kepada yang mikro. Jangan enggan turun ke bawah, juga jangan enggak mau capek untuk mengawal yang kecil yang mikro menjadi ke tengah dan besar," kata dia.

Baca juga: Malam-malam, Presiden Jokowi Blusukan ke Jendela Indonesia di Manado

Jokowi pun mencontohkan dirinya sendiri yang selama lima tahun menjabat sebagai Presiden sudah mengunjungi seluruh provinsi di Indonesia.

Ia juga mengaku sudah mendatangi 380 dari total 514 kabupaten/kota. Ia meminta para pemimpin bank, baik BUMN maupun swasta, mengikuti caranya tersebut.

"Bapak ibu sekalian juga tolong datangi. Pak dirut, pak direksi, datangi. Bapak, ibu akan rasakan, oh ini Indonesia tidak hanya Sudirman-Thamrin. Memerlukan sentuhan bapak ibu sekalian," kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Nasional
Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Nasional
Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Nasional
MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Nasional
Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Nasional
PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

Nasional
Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Nasional
Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Nasional
Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Nasional
Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com