Di sisi lain saat ikut Jokowi, Puan juga harus meninjau sesuai tupoksinya selaku Menko PMK, seperti meninjau pasar, sekolah, puskesmas hingga mengurus penyaluran dana bantuan sosial.
"Itu satu pengalaman yang terus terang aja kalau ada yang jadi menteri enggak mau ikut ke tempat paling susah menurut saya sia-sia," kata dia.
Baca juga: Ahok Calon Bos BUMN, Puan Maharani: Mundur dari PDI-P Itu Hak Beliau
Saat menjadi menteri Jokowi, Puan dan koleganya sesama menteri saat itu juga sungkan jika ingin mengajukan cuti. Sebab, Jokowi sendiri dinilainya tak pernah libur.
"Liburnya beliau kerja. Kecuali kita urgent ada kawinan, ya cutilah, sakit, anak wisuda, kita cuti. Kalau bilang, 'Pak saya mau cuti libur itu enggak ada yang berani ngomong begitu'," tutur Puan.
Aktivitas pun juga cenderung padat meski jelang libur bersama, khususnya pada momen Lebaran dan Natal.
Tak jarang, kata Puan, Jokowi masih melakukan kunjungan daerah dan meminta sejumlah menteri mendampinginya.
"Lebaran pun kita juga deg-degan. Karena H+2 dia ke daerah sebelum ke Solo. Atau di hari H-nya dia misal Lebaran di mana gitu, ya. Itu semua menteri deg-degan siapa ya, siapa ya (yang diajak). Bayangin hari-H saja masih bisa disuruh pergi," kata dia.
Menurut Puan, jelang momen libur bersama seperti itu, Jokowi biasanya mengajak menteri yang anak-anaknya sekolah di luar negeri atau sudah berkeluarga.
"Jadi Pak Basuki (Menteri PUPR) tuh, itu sering kena 'korban'. Kita bilangnya 'korban'. Tapi beliau (Basuki) bilang 'Ya sudahlah, Mbak, anak saya kan juga pagi sudah ketemu, ada yang sekolah di luar juga'," tutur Puan sambil tertawa.
Hal semacam itu, kata Puan, juga bisa terjadi jelang libur Natal. Pada 23 Desember pun, Jokowi masih menggelar rapat terbatas hingga malam.
Hal ini membuat menteri Jokowi yang merayakan Natal dan ingin berkumpul dengan keluarga terkadang "gelisah".
"Sampai saya ditanyain sama yang lain, Mbak Puan ini selesai jam berapa kira-kira. Ya saya bilang enggak tahu. Tapi tentu tanggal merah bisa libur. Tanggal 31 Desember pun juga masih ratas juga, tanggal 2 (Januari) kita masuk. Jadi seperti itu," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.