JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) akan menyelaraskan sekaligus menyempurnakan materi bimbingan pranikah yang selama ini sudah dilaksanakan sejumlah agama.
Deputi Koordinasi Bidang Pendidikan dan Agama Kemenko PMK Agus Sartono memastikan, penyelarasan dan penyempurnaan materi bimbingan pranikah ini dilakukan bersama elemen masyarakat.
"Kami mengundang semua elemen masyarakat untuk menyempurnakan semua gagasan dan apa yang bisa dilakukan Kementerian Agama sejak beberapa tahun terakhir," kata Agus saat dijumpai di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Selasa (19/11/2019).
Baca juga: Pemerintah Bakal Tingkatkan Kualitas Bimbingan Pranikah, Ini Penjelasan Menko Muhadjir
"Misalnya berbicara masalah pembinaan calon pengantin dalam rangka mewujudkan keluarga yang unggul, itu harus dimulai dari awal. Pak Menko mengatakan dari sejak mereka mau jadi pengantin," lanjut dia.
Pihak yang akan diajak dalam penyelarasan dan penyempurnaan ini, yakni Kementerian Agama sendiri, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan hingga Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Selama ini, sejumlah agama, misalnya Islam, Protestan atau Katolik, telah menerapkan bimbingan pranikah bagi setiap calon pengantin.
Namun, Agus mengakui, ada yang tidak menjalankan bimbingan itu.
Penyelarasan dan penyempurnaan materi bimbingan pranikah itu pun dilakukan demi calon pengantin mempunyai pengetahuan mendalam soal kehidupan perkawinan dan berkeluarga.
Agus menambahkan, materi bimbingan pranikah yang akan diberikan meliputi pengelolaan keluarga, perencanaan pendidikan anak hingga kesehatan.
Baca juga: Pro Kontra Wacana Sertifikasi Pernikahan...
"Pemahaman tentang arti pentingnya mengelola keluarga sehat. Merencanakan punya anak yang sehat. Pemerintah fokus betul terhadap bahaya stunting sehingga BKKBN dan Kemenkes akan diundang, dilibatkan," kata Agus.
"Lalu menyangkut masalah pendidikan. Di Kemendikbud, ada direktorat pendidikan keluarga. Setelah punya anak, perlu pemahaman tentang bagaimana pola asuh anak balita, pendidikan anak usia dini (PAUD) ini penting sekali," lanjut dia.
Materi pengelolaan keuangan negara juga akan dijadikan materi bimbingan pranikah. Sebab, hal itu adalah salah satu penyebab perceraian.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.