Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koordinasi Penanganan Terorisme di Bawah Komando Ma'ruf Amin

Kompas.com - 15/11/2019, 20:08 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin memanggil Menteri Agama, Menteri Dalam Negeri, Menteri Pendidikan, dan Kepala BNPT membahas strategi penanganan terorisme.

Selesai rapat, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyatakan, dalam rapat tersebut disimpulkan bahwa penanganan terorisme tak hanya bisa dilakukan lewat satu kementerian atau lembaga.

Baca juga: Wapres: Guru Ngaji Tak Perlu Disertifikasi untuk Cegah Terorisme

"Jadi perlu ada upaya preventif, kemudian upaya penegakan hukum, dan lain-lain, tetapi ini diperlukan kegiatan lintas sektoral bukan hanya satu," ujar Tito di Kantor Wapres, Jakarta, Jumat (15/11/2019).

"Misalnya satu kepolisian atau BNPT saja, tapi strategi pencegahannya melibatkan banyak sekali stakeholders, baik pemerintah, Kemendikbud, Kementerian Agama, kemudian Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Sosial, banyak sekali," kata dia.

Karenanya, kata Tito, butuh pihak yang bisa mengoordinasikan sejumlah kementerian dan lembaga untuk memberantas terorisme.

Tito mengatakan, Wapres Ma'ruf merupakan sosok yang layak mengoordinasikan pemberantasan terorisme lantaran posisinya di atas semua kementerian dan lembaga.

Selain itu, kata Tito, Ma'ruf merupakan sosok ulama besar sehingga memiliki kapasitas untuk menangani masalah terorisme yang juga terkadang bersentuhan dengan agama.

"Ini kemudian kita sepakat di BNPT sebagai sentral utama tapi BNPT mengoordinasi harian dengan semua stakeholder, baik pemerintah maupun nonpemerintah, tetapi di bawah komando atau koordinasi langsung wapres," ujar Tito.

Baca juga: Cegah Terorisme, Komisi III DPR Minta Brimob Tingkatkan Kompetensinya

"Masalah terorisme yang lebih banyak berhubungan dengan masalah pemahaman ya pak wapres dan wapres kita adalah ulama besar. Pak wapres saya kira lebih tepat yang ditunjuk oleh pak presiden," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com