Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Densus 88 Amankan 3 Terduga Teroris di Banten, 1 di Jawa Tengah

Kompas.com - 14/11/2019, 12:07 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mengamankan empat terduga teroris pasca-peristiwa bom bunuh diri di Markas Polrestabes Medan, Kota Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11/2019).

Keempat terduga teroris diamankan Densus 88 di lokasi berbeda.

Tiga terduga teroris diamankan di Banten. Sedangkan, satu terduga teroris lainnya diamankan di Jawa Tengah.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo menuturkan, tiga terduga teroris yang diamankan di Banten terlibat dalam jaringan Jemaah Ansharut Daulah (JAD).

"Kemudian yang di Jawa Tengah masih dikembangkan," ujar Dedi di Mako Brimob, Depok, Jawa Barat, Kamis (14/11/2019).

Baca juga: Empat Fakta Terkait Pelaku Bom Bunuh Diri Polrestabes Medan

Ia mengatakan, para tersangka selama ini juga pernah terlibat pelatihan militer.

"Ada juga yang sudah mengikuti perang bersama ISIS di Suriah. Saat ini sedang dikembangkan oleh tim Densus 88," kata dia.

Sebelumnya, ledakan bom bunuh diri mengguncang Markas Polrestabes Medan, Jalan HM Said, Kota Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11/2019). Pelakunya adalah RMN (24).

Peristiwa itu bermula saat petugas kepolisian setempat baru saja menggelar apel pagi di halamam Mapolrestabes Medan sekitar pukul 08.00 WIB.

Beberapa menit setelah usai menggelar apel, tiba-tiba bom meledak di sekitar halaman kantor operasional Mapolrestabes Medan.

Baca juga: Densus 88 dan Polda Sumut Olah TKP Ledakan Bom di Polrestabes Medan

Sejumlah masyarakat yang tengah melakukan pelayanan SKCK pun lari berhamburan. Akibat ledakan itu, asap hitam membumbung tinggi dari halaman Mapolres Medan.

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) memastikan bahwa dalam ledakan bom bunuh diri dilakulan oleh satu pelaku.

Pelaku berhasil masuk ke area dalam setelah lolos dari pemeriksaan petugas di pintu masuk Markas Polrestabes Medan.

Setelah bom meledak, petugas kepolisian langsung mensterilkan lokasi dengan membawa masyarakat keluar kantor Mapolrestabes Medan.

Dalam peristiwa itu, sebanyak enam korban dinyatakan mengalami luka-luka. Keenam korban itu yakni empat anggota polisi, satu pekerja harian lepas (PHL), dan satu masyarakat sipil.

Saat ledakan bom terjadi, keenam korban tengah berada tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP).

Saat ini korban sudah mendapat perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Medan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com