Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Ketua Umum Sebut Partai Nasdem Berubah Jadi Restoran Politik

Kompas.com - 10/11/2019, 12:31 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Farid Assifa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Ketua Umum Partai Nasdem Patrice Rio Capella menyebutkan bahwa saat ini partai tersebut telah melenceng dari semangat awal pembentukannya dan kini berubah menjadi restoran politik.

"Partai Nasdem kini jadi restoran politik, tempat masak-memasak dan goreng-menggoreng kepentingan politik, bukan memperjuangkan kepentingan rakyat," kata Rio saat konferensi pers di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (10/11/2019).

Menurut dia, kini Nasdem hanya mementingkan kepentingan elite dan kelompok tertentu di internal sehingga tak lagi memperjuangkan kepentingan partai.

"Sangat mengejutkan saat pimpinan Partai Nasdem bermanuver menemui dan berkomunikasi dengan pimpinan partai lain di kubu oposisi. Padahal pada saat yang sama, Nasdem bagian dari koalisi pemerintah," kata dia.

Baca juga: Seluruh DPW Minta Surya Paloh Kembali Pimpin Nasdem

Rio bahkan tak habis pikir apabila manuver yang dilakukan Partai Nasdem itu adalah bentuk kemarahan partai tersebut karena kehilangan kursi Jaksa Agung di Kabinet Indonesia Maju saat ini.

Padahal, kata dia, pembentukan kabinet merupakan hak prerogatif Presiden yang tidak bisa diatur oleh siapa pun.

"Ini terlalu orientasi, terlalu menuduh keterpaksaan. Harusnya tidak begitu. Jadi apapun hasil dari kabinet kita harus menghormati. Jadi tidak ada lagi manuver-manuver yang membingungkan publik," kata dia.

Pada kabinet sebelumnya, posisi Jaksa Agung diisi oleh Partai Nasdem, yakni M Prasetyo, sedangkan saat ini posisi tersebut diisi oleh ST Burhanuddin yang merupakan adik dari politikus PDI-P Tubagus Hasanuddin.

Partai Nasdem dikabarkan 'ngambek' karena hal tersebut sehingga melakukan berbagai manuver.

Antara lain bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman.

Dalam Kongres Kedua Partai Nasdem 2019 yang diselenggarakn 8-11 November ini pun, Presiden Jokowi bahkan tak diundang dalam pembukaannya.

Nasdem justru mengundang Anies Baswedan dan memberikan pidato dalam acara tersebut.

Baca juga: Eks Ketua Umum Kecewa Nasdem Beri Panggung ke Anies Baswedan Saat Pembukaan Kongres

Rio menilai, sikap Partai Nasdem tersebut membuat Presiden Jokowi jengah apabila benar manuver yang dilakukan disebabkan kekecewaan soal kabinet.

"Atas langkah-langkah yang diambil Nasdem tersebut, jangan salahkan publik yang berspekulasi bahwa manuver Nasdem berkaitan dengan kebijakan Presiden memilih Jaksa Agung," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com