Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ubah Indonesia Jadi Negara Maju, Ma'ruf Amin Ingin Contoh Perjuangan Rasul

Kompas.com - 08/11/2019, 20:39 WIB
Ihsanuddin,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebut Nabi Muhammad SAW sebagai tokoh perubahan yang luar biasa.

Ia berhasil mengubah masyarakat jahiliyah di zamannya menjadi masyarakat yang terbaik.

Hal tersebut disampaikan Ma'ruf dalam sambutannya pada acara peringatan Maulid Nabi Muhammad Tahun 1441 H/2019 M, di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/11/2019).

"Perubahan yg dilakukan oleh Rasulullah super cepat, karena hanya dilakukan selama 23 tahun. Apa yang dicapai oleh rasul karena memang beliau melakukan perubahan secara terus menerus, berkelanjutan," kata Ma'ruf.

Ia menyebut Nabi Muhammad melakukan perubahan dengan hati, akhlak yang baik, serta cara-cara yang santun. Oleh karena itu, masyarakat mau mengikuti ajaran Nabi.

"Perubahan yang dilakukan rasul adalah perubahan pada manusianya. Dari akidah, cara berfikir, dan perilakunya. Semangat perubahan seperti rasul itu yang ingin kita contoh dan teladani," kata Ma'ruf.

Baca juga: Wapres Maruf Minta Penuntasan Radikalisme Sentuh Substansi

Menurut Ma'ruf perubahan dilakukan dalam rangka membangun indonesia, yang lebih baik, dari negara yang berpendapatan menengah menjadi negara berpendapatan tinggi. 

Mengubah Indonesia dari negara berkembang menjadi Indonesia maju.

"Indonesia maju tergantung manusianya. Oleh karena itu, maka pemerintah memprioritaskan pembangunan SDM sebagai prioritas," kata dia.

Menurut dia, pemerintah ingin membangun manusia Indonesia yang unggul, sehat, cerdas, produktif, mempunyai daya saing, dan berakhlak baik.

Oleh karena itu, pemerintah membangun pelayanan kesehatan serta melakukan reformasi pendidikan, baik formal maupun vokasi. 

"Indonesia juga ingin mendorong lahirnya tenaga-tenaga yang produktif, bukan hanya bisa bekerja, tapi juga menghasilkan pekerjaan yang besar, high impact," kata dia.

"Mudah-mudahan semangat rasul yang kita dengar, akan memberikan inspirasi dan merupakan dorongan, semangat dalam rangka kita membangun Indonesia kedepan. Mudah-mudahan Allah meberikan rahmat, dan cita-cita kita dipermudah," ucap mantan Ketua MUI ini.

Baca juga: 4 Bingkai Kerukunan Nasional Menurut Wapres Maruf Amin

Presiden Joko Widodo turut hadir dalam acara peringatan Maulid Nabi di Istana ini.

Namun, Kepala Negara tak memberikan sambutan karena sudah diwakili Ma'ruf. Hadir pula sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju, termasuk Menteri Agama Fachrul Razi.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini juga dihadiri sejumlah pimpinan DPR, MPR, dan para duta besar negara sahabat.

Selain itu, puluhan anak-anak dari sejumlah sekolah di Jakarta juga diundang untuk hadir di Istana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com