Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabinet Dinilai Penuh Kejutan, Kinerja Menteri Harus Sarat Prestasi

Kompas.com - 06/11/2019, 06:59 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies, Jerry Massie, mengatakan ada sejumlah kejutan dalam susunan Kabinet Indonesia Maju.

Dia menilai kejutan itu harus diimbangi dengan performa terbaik dari para menteri yang ada.

"Dari susunan kabinet ini, yang kami ingin garisbawahi adalah pemilihan menteri yang sangat mengejutkan dan mengagetkan," ujar Jerry dalam diskusi di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (5/11/2019).

Nama-nama yang menurut dia mengejutkan itu adalah Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) dan Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).

Baca juga: Kelakar Wapres Maruf soal Mereka yang Tak Terakomodasi di Kabinet...

Jerry beralasan, sosok Nadiem yang masih muda dan tidak berlatarbelakang pendidik melampaui prediksi masyarakat soal pengisi jabatan Mendikbud.

Pasalnya, selama ini Mendikbud selalu diisi individu senior atau berasal dari kalangan yang sudah lama berkecimpung di dunia pendidikan.

"Bagi saya beliau adalah sebuah kejutan. Mengapa gerangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sampai memilih Nadiem? Barangkali ada poin-poin yang sudah menjadi mindset (Presiden) bahwa orang muda ini cocok untuk pendidikan," lanjut Jerry.

Jerry juga menyoroti keputusan Presiden Jokowi menempatkan Prabowo Subianto sebagai Menhan.

Keputusan ini pun dinilai mengejutkan, utamanya bagi pendukung Prabowo. Sebab, dalam kontestasi Pilpres 2019 sosok Prabowo identik dengan pihak oposisi yang ingin menggantikan Presiden Jokowi.

Meski demikian, Jerry menilai kejutan-kejutan yang ada dalam komposisi kabinet periode 2019-2024 ini harus diimbangi dengan kinerja positif dari para menteri.

Utamanya, dari nama-nama menteri yang mengejutkan publik.

Sebab, kata Jerry kejutan di awal kabinet tidak akan bernilai apa-apa ketika tidak dibarengi dengan prestasi menteri yang baik.

Karena itu perlu didorong parameter kinerja menteri terukur. Salah satunya, dia menyarankan program yang memberikan atensi bagi masyarakat luas.

Baca juga: Prabowo Masuk Kabinet Dinilai Berdampak Positif, meski Banyak yang Kecewa

"Kami mendorong agar bagaimana kinerja menteri juga memberikan kejutan. Misalnya soal public policy, yang paling utama adalah kebijakan yang nantinya memperhatikan masyarakat Indonesia secara keseluruhan," tambah Jerry.

Sebagaimana diketahui, Presiden Jokowi telah melantik 34 menteri, satu Jaksa Agung, dan tiga pejabat setingkat menteri di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/10/2019) lalu.

Presiden membagi 34 menteri tersebut dari dua kalangan, yaitu kalangan profesional dan kalangan partai politik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

Nasional
Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Nasional
Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Nasional
Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Nasional
Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Nasional
PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

Nasional
Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Nasional
Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Nasional
Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Nasional
Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Nasional
Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Nasional
Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Nasional
Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Nasional
Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com