Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakal Bertemu, Nasdem dan PAN Bahas Pilkada 2020 hingga Pilpres 2024

Kompas.com - 05/11/2019, 11:41 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyambut baik rencana pertemuan Partai Nasdem dan PAN. Menurut Zulkifli, pertemuan antarpartai adalah hal yang wajar.

Tak hanya bertemu Nasdem, kata dia, PAN juga akan bertemu PDI Perjuangan (PDI-P).

"Ya pertemuan dengan partai-partai itu biasa ya, ini juga lagi kita mau ketemu PDI Perjuangan nanti," kata Zulkifli saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/11/2019).

Zulkifli mengatakan, pertemuan dengan Nasdem dalam rangka silaturahmi menjelang Pilkada serentak 2020. Menurut Wakil Ketua MPR ini, dalam kontestasi Pilkada, PAN harus bekerja dengan dua sampai empat partai.

Baca juga: Ini Kata Hanafi Rais soal Kemungkinan Koalisi Nasdem-PAN

"Bagaimana dalam satu daerah itu kita bisa kerja sama dengan Golkar, PDI-P dengan Nasdem ini kan sebentar lagi ini intens pertemuannya karena kan tidak bisa, misalnya PAN ini di satu provinsi, enggak bisa sendiri, mesti ngajak dan itu biasanya tiga partai empat partai," ujarnya.

Zulkifli mengatakan, PAN dan Nasdem kemungkinan akan membahas undang-undang yang bermasalah seperti UU Pertahanan. Untuk itu, kata dia, perlu menyamakan persepsi dengan Nasdem.

Selain itu, kata Zulkifli, pertemuan tersebut juga membahas persiapan Pilpres 2024.

"Namanya partai politik ya, sudah mulai lihat-lihat, nanti bagaimana, kan 2024 sebentar nyampe tu enggak terasa. Banyak yang dibicarakan UU juga," tuturnya.

Lebih lanjut, Zulkifli mengatakan, jadwal pertemuan dengan Partai Nasdem belum ditentukan, karena Partai yang dinakhodai Surya Paloh itu dalam waktu dekat akan menggelar Kongres.

"Ya nanti diatur, kan sama-sama sibuk ya," pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya mengatakan, pihaknya akan bertemu dengan PAN akhir November.

Selain itu, Nasdem juga akan bertemu dengan Partai Demokrat tetapi waktunya belum terjadwalkan secara pasti.

Willy menuturkan, sudah berkomunikasi dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PAN Eddy Soeparno terkait rencana pertemuan ini.

Baca juga: Nasdem Bertemu PAN Akhir November, Ada Rencana Juga Bertemu Demokrat

"Dengan PAN kita akan ketemu akhir November. Sementara saat ini kita lagi sibuk sebab akan menggelar hajatan kongres pada pekan depan," ujar Willy kepada wartawan usai mengisi diskusi di Kedai Sirih Merah, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (2/11/2019).

Dalam kongres nanti, tutur Willy, semua parpol akan diundang. Kemudian, setelah kongres barulah Partai Nasdem akan menyusun jadwal pasti pertemuan dengan PAN.

"Nanti dalam waktu dekat akan kami sampaikan (jadwal pertemuannya)," lanjut Willy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Khofifah Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com