Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Beri Sinyal Mundur, Bamsoet Disebut Bakal Maju Lagi Jadi Calon Ketum Golkar

Kompas.com - 04/11/2019, 13:32 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Pemenangan Pemilu Partai Golkar Nusron Wahid mengatakan, Ketua MPR dari Fraksi Partai Golkar Bambang Soesatyo akan maju menjadi calon ketua umum (caketum) Partai Golkar pada Musyawarah Nasional (Munas) bulan Desember 2019 mendatang.

Nusron mengatakan, Bambang maju menjadi caketum atas permintaan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar tingkat 1 dan 2.

"Pak Bamsoet hanya menjalankan amanah dari DPD 1 dan dan DPD 2, amanat DPD 1 dan DPD 2 meminta pak Bamsoet maju (jadi Caketum). Enggak mungkin (mundur). Sebagai kader, itu mengingkari dan mengkhianati desakan dan keinginan serta amanat dari kader di tingkat bawah, apalagi kader di tingkat bawah itu sah terhadap masa depan partai," kata Nusron di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/11/2019).

Baca juga: Soal Rebutan Kursi Ketum Golkar, Bamsoet: Tak Ada Lagi Persaingan

Nusron mengatakan, Partai Golkar memiliki watak yang kompetitif antara satu kader dengan kader lainnya.

Menurut dia, kompetensi antara kader partai dalam pemilihan caketum akan lebih baik, dari pada aklamasi.

"Kita dari awal tidak menghendaki Aklamasi. Pertama watak Golkar itu watak kompetisi, antara satu kader dan kader lainnya. Bukan watak hegemoni, kami tidak mengatakan kalau aklamasi itu jelek, baik. tapi watak kader Golkar itu kompetensi, cara kompetensi itu lebih baik, kalau bertarung secara demokratis," ujarnya.

Baca juga: Bamsoet Dahulukan Konsolidasi Internal daripada Rivalitas Ketum Golkar

Nusron mengakui, sebelum Bambang menjadi Ketua MPR, sempat ada pertemuan bersama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

Namun, kata dia, pertemuan itu hanya menyepakati jadwal pelaksanaan Munas, bukan meminta mantan Ketua DPR itu mundur dari pencalonan caketum.

"Enggak. Enggak ada kalimat mundur, masak mundur-mundur bagian begitu, nggak ada," tuturnya.

Baca juga: Bamsoet Pimpin MPR dan Airlangga Tetap Ketum Dinilai Jadi Jalan Akhiri Persaingan Ketum Golkar

Lebih lanjut, ketika ditanya peta dukungan untuk Bambang untuk maju jadi caketum, Nurson enggan mengungkapkan secara detail.

Ia meyakini Wakil Koordinator Bidang Pratama Partai Golkar itu akan mendapat suara terbanyak.

"Ya banyaklah, mayoritas, insyallah kita menang kok," pungkasnya.

Tak ada persaingan lagi

Sebelumya, Bambang Soesatyo menegaskan, sudah tidak ada lagi persaingan antara dirinya dan Airlangga Hartarto untuk memperebutkan posisi ketua umum Partai Golkar.

"Saya ingin mengatakan bahwa tidak ada lagi persaingan, kita sudah selesai," kata Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/10/2019).

Bambang mengatakan, pihaknya sengaja untuk menurunkan tensi politik dan melakukan konsolidasi.

 

Baca juga: Tiga Ormas Pendiri Golkar Dukung Airlangga Hartarto Jabat Ketum Golkar

"Lain-lain biarlah saya ketua umum dan Tuhan yang tahu apa yang sudah kita membuat komitmen," ujarnya.

Sementara itu, Airlangga mengatakan, Golkar sudah membuktikan kesolidannya untuk mengutamakan kepentingan nasional.

"Jadi hari ini sudah jelas Golkar membuktikan soliditas dengan soliditas kebersamaan Partai Golkar mengutamakan kepentingan nasional di atas segala-galanya," kata Airlangga.

Kompas TV Wakil Koordinator Bidang Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo menggelar pertemuan dengan Presiden Ketiga RI sekaligus politisi senior Golkar BJ Habibie. Pertemuan berlangsung secara tertutup selama 2 jam di kediaman Habibie di kawasan Kuningan Jakarta Selatan Senin sore.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com