Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bamsoet Pimpin MPR dan Airlangga Tetap Ketum Dinilai Jadi Jalan Akhiri Persaingan Ketum Golkar

Kompas.com - 28/09/2019, 12:38 WIB
Ihsanuddin,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Golkar, Dito Ariotedjo mengapresiasi pertemuan yang dilakukan Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo di tengah dinamika perebutan kursi ketua umum Partai Golkar.

Dito yang juga menjabat Ketua Umum DPP AMPI menganggap pertemuan kedua tokoh Golkar tersebut membawa angin segar dalam dunia politik Indonesia.

"Partai Golkar sebagai salah satu partai terbesar dan tertua tentunya menjadi rujukan stabilitas politik nasional. Apalagi dalam masa transisi Legislatif dan pemerintahan Pak Jokowi Periode kedua," kata Dito dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (27/9/2019).

Dito pun menilai akan lebih baik jika Airlangga dan Bambang Soesatyo melakukan negosiasi dalam perebutan kursi Golkar. Misalnya, Airlangga tetap meneruskan kepemimpinannya menjabat sebagai ketua umum partai.

Baca juga: Konsolidasi Airlangga dan Bamsoet Bukti Kematangan Partai Golkar

Airlangga pun bisa memberi jabatan Ketua MPR periode 2019-2024 kepada Bambang Soesatyo.

"Saya sangat mendukung duet AH sebagai Ketua Umum Partai Golkar dan Bambang Soesatyo sebagai Ketua MPR RI. Dengan begitu akan banyak kontribusi kekaryaan yang lebih untuk Bangsa Indonesia," kata dia.

“Saya mendoakan agar momen persatuan ini bisa terjaga dan langgeng sampai nanti agenda munas terlaksana,” tuturnya.

Diberitakan, Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo telah bertemu dalam nuansa yang jauh dari persaingan calon ketua umum Partai Golkar.

Pertemuan kedua politisi Partai Golkar yang berlangsung Jumat (27/9/2019) malam itu berlangsung akrab.

Bamsoet yang menyebut pertemuan keduanya sebagai bagian dari konsolidasi partai, mengakui bahwa menjaga kekompakan suatu partai penting untuk menghadapi tensi politik yang meningkat.

"Kami mengambil keputusan menghilangkan perbedaan dan persaingan, juga membangun narasi yang sama di Partai Golkar," kata Ketua DPR itu dalam pernyataan tertulis, Sabtu (28/9/2019).

Airlangga yang juga Menteri Perindustrian menegaskan, ia dan Bamsoet sama-sama bertekad untuk menjaga keutuhan partai dan bersama-sama mengatasi persoalan yang dihadapi bangsa ini.

"Kita menyadari tensi politik lama-lama makin panas dan meningkat. Saya tidak ingin menambah suhu politik yang sudah panas dengan persoalan internal Partai Golkar," ujar dia.

Dia juga mengingatkan bahwa Partai Golkar sebagai partai pendukung pemerintah harus menjadi pendingin dari situasi yang berkembang saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Nasional
Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com