Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jusuf Kalla Bakal Rindukan Momen Doorstop Bareng Wartawan

Kompas.com - 20/10/2019, 18:45 WIB
Diamanty Meiliana

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Jusuf Kalla mengatakan akan merindukan waktu wawancara bersama para wartawan seperti yang dilakukannya sekali dalam sepekan ketika masih menjabat sebagai wakil presiden.

“Ya semua dirindukan, (termasuk) kalian, tidak ada lagi yang begini (doorstop),” kata Jusuf Kalla (JK) di rumah dinas wapres sebelum berangkat menuju Gedung Parlemen Senayan Jakarta, Minggu (20/10/2019) dikutip dari Antara.

Selama menjabat sebagai Wapres periode 2014-2019, JK memang meluangkan waktu satu hari dalam sepekan untuk meladeni pertanyaan para jurnalis yang bertugas di kantor maupun Istana Wapres.

Baca juga: Ucapan Terima Kasih Jokowi-Maruf kepada Jusuf Kalla

Biasanya, wawancara doorstop itu dilakukan setiap Selasa dengan beragam pertanyaan mulai dari isu terkini, politik, sosial, hingga ekonomi.

JK melepas jabatan dan fasilitas sebagai wapres, termasuk rumah dinas, setelah pelantikan presiden dan wapres terpilih Joko Widodo-Ma’ruf Amin di Gedung Parlemen Senayan Jakarta, Minggu.

JK dan keluarganya telah memindahkan barang-barang pribadinya dari rumah dinas wapres di Menteng ke kediamannya di kawasan Brawijaya, Jakarta Selatan, sejak pekan lalu.

Baca juga: Standing Ovation untuk Jusuf Kalla dari Maruf Amin dan Seluruh Anggota MPR..

“Ya (hari ini) dengan anak-anak, dengan cucu bercengkerama, siap-siap untuk pindah. Sudah seminggu berkemas, pelan-pelan, sudah seminggu ini,” tambahnya.

Sebelumnya, JK mengatakan akan berlibur sejenak setelah purna tugas sebagai wapres.

Dia akan mengajak istrinya, Mufidah Kalla untuk jalan-jalan ke Pulau Sumatera dan luar negeri setelah pelantikan presiden dan wapres periode 2019-2024.

Kompas TV Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mendapat standing ovationdalam acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo- Ma&#39;ruf Amin di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2019). Mulanya, Ketua MPR Bambang Soesatyo yang menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kalla saat membacakan pidatonya di acara pelantikan. <br /> <!--[if !supportLineBreakNewLine]-->#PelantikanPresiden #PelantikanJokowiAmin<br /> <!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br /> <!--[endif]--><!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br /> <!--[endif]-->
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com