JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menekankan bahwa kontestasi politik telah usai pasca-Pilpres 2019.
Menurut Prabowo, saat ini semua pimpinan partai politik perlu menjalin komunikasi politik untuk kepentingan bangsa.
Hal itu ia katakan seusai bertemu Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin di kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Senin (14/10/2019) malam.
"Kita perlu bertarung, kita perlu berkompetisi, pada saatnya kita adu gagasan, kita adu argumen, kita adu pemikiran, tapi begitu pertarungan selesai kita harus bertemu, kita harus cari titik titik persamaan," ujar Prabowo saat memberikan keterangan seusai pertemuan.
Baca juga: Didampingi Elite Partai Gerindra, Prabowo Temui Cak Imin
Prabowo mengatakan, sebagai perwujudan sistem demokrasi, setiap pimpinan parpol perlu menjalin komunikasi politik pasca-pilpres untuk menghindari perpecahan.
Mantan Danjen Kopassus itu menegaskan bahwa seluruh pimpinam parpol harus saling bekerja sama demi kepentingan rakyat.
"Pertemuan semacam ini saya anggap sangat penting karena kita perlu untuk menjalin komunikasi politik yang baik di antara semua pimpinan parpol. Jadi saya merasa bahwa demokrasi kita memerlukan suatu kegiatan yang dinamis," kata Prabowo.
Baca juga: Ketua MPR Apresiasi Pertemuan Prabowo dengan Surya Paloh
"Negara seperti kita memerlukan penggabungan semua kekuatan untuk bekerja demi rakyat. Jadi kita harus menghindari perpecahan," tutur dia.
Pada kesempatan yang sama, Muhaimi menuturkan bahwa partainya berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan Partai Gerindra dalam mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat.
Muhaimin mengatakan, dalam pertemuan yang terjadi sekitar dua jam itu, dirinya dan Prabowo berdiskusi banyak hal.
Baca juga: Setelah Surya Paloh, Prabowo Bakal Temui Ketum Golkar
Dari mulai soal pembangunan nasional, masa depan perekonomian hingga politik nasional.
"Tadi kami bukan hanya silaturahim tapi juga berdiskusi banyal hal menyangkut masa depan pembangunan nasional, masa depan ekonomi kita, masa depan politik nasional, masa depan Indonesia yang adil dan makmur serta sejahtera," kata Cak Imin.