Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI AU Rekrut Calon Prajurit dari Daerah Perbatasan

Kompas.com - 14/10/2019, 10:29 WIB
Kristian Erdianto,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Yuyu Sutisna memerintahkan Kepala Dinas Administrasi Personel TNI AU (Kadisminpersau) Marsma TNI Gustaf Brugman untuk melaksanakan seleksi khusus bagi calon prajurit TNI AU di Kupang dan Kefanemanu, Nusa Tenggara Timur (NTT) Senin (14/10/2019) hingga Jumat (18/10/2019) mendatang.

Hal ini dilatarbelakangi oleh tingginya minat generasi muda di wilayah perbatasan dan pulau terdepan NKRI untuk bergabung menjadi prajurit TNI AU.

Namun, belum diimbangi dengan kualitas SDM jika harus bersaing dengan wilayah lain, khususnya di Jawa.

Baca juga: Panglima TNI: Marinir Bantu Polisi Halau Demonstran di Wisma Pati TNI AL Lumba-lumba

"Kami berharap, dengan Pandasus (Pembentukan Panitia Daerah Khusus) di wilayah perbatasan dan pulau terluar ini dapat menjangkau lebih banyak generasi muda berkualitas dan ingin mendarmabaktikan dirinya untuk bangsa dan negara melalui TNI AU," ujar Gustaf melalui keterangan tertulisnya, Senin (14/10/2019).

Gustaf mengatakan, penerimaan prajurit di wilayah Lanud El Tari Kupang ini dimaksudkan untuk lebih banyak menjaring bibit-bibit unggul yang selama ini kurang menerima informasi tentang prosedur dan mekanisme pendaftaran prajurit TNI AU.

Di samping itu, TNI AL juga menyediakan kuota yang lebih banyak dibanding rekrutmen reguler dan para calon hanya bersaing dengan rekan mereka dari satu wilayah khusus.

Sementara itu, Kasubdisdiajurit Disminpersau Kolonel Adm Tri Ambar Nugroho menuturkan, jika dilihat dari minat atau animo pemuda dan pemudi yang mendaftarkan diri pada rekrutmen khusus TNI AU, terdapat peningkatan jumlah yang signifikan dibandingkan dengan rekrutmen reguler.

Hal ini bisa terjadi karena terbukanya kesempatan yang lebih besar untuk lulus seleksi. Tercatat 380 orang yang mendaftarkan diri di Kupang dan 237 orang di Kefamenanu.

"Berapa pun calon yang lulus seleksi khusus di Kupang dan Kefanemanu akan dikirim ke tingkat pusat tanpa batasan kuota seperti rekrutmen reguler," ujar Tri Ambar.

Kupang dan Kefanemanu di Provinsi NTT merupakan daerah pertama dan menjadi percontohan proses rekrutmen dengan jalur khusus.

Baca juga: Wiranto Bantah Konflik Polri Vs TNI di Wisma Pati TNI AL, Sebut Ada Adu Domba

Ke depan, TNI AU akan melaksanakan kegiatan ini di wilayah perbatasan dan pulau terdepan lainnya.

Hasil seleksi psikotes dan kesehatan akan dipilah, siapa yang memenuhi syarat untuk mengikuti pendidikan perwira (AAU), bintara, atau tamtama dan mengikuti seleksi akhir di tingkat pusat sesuai jadwal yang telah ditentukan.

TNI AU berharap dengan metode khusus perekrutan prajurit semacam ini akan lebih meningkatkan pemerataan kesempatan bagi seluruh rakyat Indonesia untuk berbakti kepada negaranya tanpa melihat dari daerah mana mereka berasal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com