Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BEM SI: Senin Ini, Kebetulan Tidak Ada Demonstrasi

Kompas.com - 14/10/2019, 07:12 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kajian Aksi Strategis Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UPN Veteran Jakarta Dzuhrian Ananda mengatakan, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) belum merencanakan demonstrasi pada Senin (14/10/2019).

"Kalau hari ini, kebetulan kosong (aksi unjuk rasa tidak ada)," kata Dzuhrian saat dihubungi Kompas.com, Senin (14/10/2019).

Dzuhrian tidak mengetahui pasti siapa pihak yang menyebarkan pesan di aplikasi percakapan WhatsApp mengatasnamakan BEM SI terkait kegiatan unjuk rasa pada Senin ini.

"Yang di atas (pesan terkait giat unjuk rasa BEM SI) saya tidak tahu info dari mana, cuma kawan-kawan yang ada di BEM SI bukan Senin setahu saya," ujar dia.

Baca juga: Korwil BEM Seluruh Indonesia Bantah Ada Aksi Demonstrasi 14 Oktober

Dzuhrian menambahkan, universitas-universitas yang tergabung dalam BEM SI, yaitu universitas di wilayah Jabodetabek masih menyusun dan melihat perkembangan politik nasional sebelum turun.

"Kalau kawan kawan BEM SI daerah Jabodetabek dan Banten tidak ada buat 14 Oktober, kami masih menyusun dan melihat situasi," lanjut dia.

Diketahui, pesan giat unjuk rasa yang mengatasnamakan BEM SI pada Senin ini, tersebar di aplikasi percakapan WhatsApp.

Dalam pesan tersebut, dikatakan sekitar 2.000 mahasiswa akan turun ke jalan dan melakukan demonstrasi di depan Gedung DPR RI pada pukul 09.00 WIB.

Para mahasiswa kembali menuntut UU KPK hasil revisi dengan Perppu dari Presiden Joko Widodo, menolak Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) dan meminta pemerintah bersikap terhadap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di beberapa daerah. 

 

Kompas TV Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menemui Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di kediamannya di Jakarta malam ini. Prabowo Subianto tiba sekitar pukul 18.30 WIB di kediaman Surya Paloh di kawasan Permata Hijau, Jakarta Selatan. Tampak sejumlah petinggi Partai Gerindra turut mendampingi Prabowo seperti Wakil Ketua Umum Gerindra Edy Prabowo. Pertemuan Prabowo dan Surya Paloh berlangsung tertutup. Sebelumnya Prabowo juga bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jumat (11/10/2019) lalu. #PrabowoSubianto #SuryaPaloh
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Nasional
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com