Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Bamsoet: Najwa Shihab Tak Pernah Undang Saya Secara Langsung

Kompas.com - 27/09/2019, 08:37 WIB
Alek Kurniawan

Penulis

KOMPAS.com - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mengungkapkan dirinya tak pernah diajak dan diundang secara langsung oleh Najwa Shihab untuk menjadi narasumber di acara yang dipandunya, Mata Najwa.

Ia pun mengatakan bahwa pada saat acara berlangsung sedang ada kegiatan lain yang sudah terjadwal jauh-jauh hari.

"Tidak ada komunikasi langsung dari Najwa Shihab ke saya. Saya baru mengetahui setelah ramai di media sosial," ujar Bambang saat menanggapi pernyataan Najwa Shihab atas ketidakhadiran dirinya di acara Mata Najwa melalui rilis tertulis, Kamis (26/9/19).

Sebagai orang yang pernah menggeluti dunia jurnalistik, Bendahara Umum DPP Partai Golkar 2014-2016 ini paham betul bagaimana etika mengundang seseorang untuk menjadi narasumber.

 

Baca juga: Bamsoet Tegaskan RUU P-KS Disahkan pada DPR Periode 2019-2024

"Tidak bisa dadakan karena setiap orang pasti punya agenda yang sudah terjadwal sejak jauh hari," tegasnya.

Oleh karenanya, saat dulu menjadi wartawan, dirinya menyiapkan planning yang rapi dan jelas.

Selain itu, pria yang akrab disapa Bamsoet ini juga mengatakan bahwa akun Twitter yang di-mention Najwa sudah tidak aktif sejak 2010.

"Saya hanya punya akun Instagram dan Facebook yang adminnya dipegang staf. Lagipula tidak setiap detik saya melototi media sosial karena kantor saya di DPR RI, bukan di media sosial," ujarnya.

Menurut Bamsoet, bila ingin mencari dirinya sangat mudah.

 

Baca juga: Jenguk Mahasiswa, Bamsoet Ajak Demonstran Perluas Ruang Dialog

"Setiap hari dari pagi hingga sore selalu ngantor ke DPR RI. Jadi tidak perlu mempermalukan narasumber hanya untuk menaikkan rating dan keuntungan pribadi. Banyak cara yang lebih etis dan sikap yang saling menghargai,” imbuh Bamsoet.

Ia menerangkan, saat demonstrasi mahasiswa di depan DPR RI pada 24 September 2019 kemarin, dirinya berada di kantor DPR hingga Pukul 02.00 WIB.

Hal itu ia lakukan untuk menunggu situasi kondusif agar bisa berdialog secara langsung dengan mahasiswa.

"Seusai Rapat Paripurna dan konferensi pers sekitar pukul 16.00 WIB, saya sudah jalan ke depan gerbang depan DPR RI untuk berdialog dengan mahasiswa. Tapi karena situasi yang tidak kondusif, bahkan saya juga kena gas air mata, dialog tidak bisa dilakukan," terang Bamsoet.

Baca juga: Bamsoet: DPR akan Tinjau Ulang Pasal KUHP Pers

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini menuturkan, dirinya siap kapan pun menerima mahasiswa maupun organisasi masyarakat.

Dialog yang jernih dan saling mencerahkan bisa terjadi apalagi hati dan kepala dalam kondisi sejuk. 

"Hampir setiap hari saya selalu menerima audiensi dari berbagai kalangan masyarakat. Jangankan BEM, mahasiswa pribadi atau perseorangan saja saya terima. Kapan pun kawan-kawan mahasiswa mau berdialog, pintu ruang kerja saya di DPR RI selalu terbuka lebar," pungkas Bamsoet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com