Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas Mencatat Jokowi Muncul ke Publik Sendiri, Tak Diperkenalkan Siapa Pun

Kompas.com - 30/08/2019, 09:30 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) diyakini akan menentukan struktur kabinetnya secara mandiri untuk periode 2019-2024 nanti dengan independensi yang dimilikinya.

Hal tersebut disampaikan Wakil Pemimpin Redaksi Harian KOMPAS Tri Agung Kristanto dalam diskusi publik PARA Syndicate di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (29/8/2019).

Keyakinan tersebut dikarenakan berdasarkan catatan yang dimiliki Harian KOMPAS, para pemimpin ataupun pejabat di Indonesia tidak muncul secara sendirinya.

Baca juga: Jokowi Ungkap Kriteria Mendikbud di Kabinet Baru

Namun ada hal yang membuat mereka dikenal publik, mulai dari diperkenalkan keluarga, kerabat, masyarakat, atau karena dirinya sendiri.

Nama Jokowi, kata dia, pertama kali muncul di Harian KOMPAS pada tahun 2004, ketika menjadi ketua asosiasi meubel di Solo.

Hal tersebut menunjukkan bahwa Jokowi dimunculkan oleh dirinya sendiri dan masyarakatnya.

Kemunculan Jokowi tersebut, katanya terbilang terlambat dibandingkan tokoh-tokoh lain.

Baca juga: PARA Syndicate: Penentuan Posisi Menteri Jadi Kata Kunci Jokowi

 

Di antaranya adalah Prabowo Subianto yang muncul tahun 1983 ketika menikahi Titiek Soeharto, Megawati Soekarnoputri tahun 1965 yang diperkenalkan Bung Karno sebagai penerusnya, ataupun Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 1990 yang menjadi pemakalah dalam sebuah seminar.

"Saya percaya Jokowi percaya diri dalam menentukan struktur kabinet secara mandiri. Itu salah satu ciri pemimpin yang memang harus hadir secara independen," kata dia.

Independensi Jokowi juga muncul dengan menolak wacana amandemen UUD 1945 yang digulirkan partai pendukungnya sejak awal, PDI-P.

Hal tersebut menunjukkan bahwa Jokowi sangat percaya diri dan teguh pada pendiriannya.

"Tapi kita harus tetap ingatkan, karena setiap orang percaya diri suka lemah," pungkas dia.

Kompas TV Gaya busana Presiden RI Joko Widodo, selalu menarik perhatian publik, termasuk penggunaan sneakers. Bahkan, sejumlah menteri kabinet kerja juga ikut mengenakan sneakers saat melakukan kunjungan kerja.<br /> <br /> Gaya busana Presiden Joko Widodo kerap mencuri perhatian publik, begitu juga cara presiden mengenakan sepatu atau sneakers.<br /> <br /> Di sejumlah kegiatan Presiden Joko Widodo tak segan untuk mengenakan sneakers buatan dalam negeri. Seperti saat berkunjung ke Cilacap dan Banyumas, Jawa Tengah saat membagikan Kartu Indonesia Pintar, program keluarga harapan dan pemberian makanan tambahan bagi anak-anak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com